Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Dinilai Sengaja Bangun JIS Minim Fasilitas, Ternyata Alasannya…

Anies Baswedan Dinilai Sengaja Bangun JIS Minim Fasilitas, Ternyata Alasannya… Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi mengatakan Anies Baswedan sengaja membangun Jakarta International Stadium atau JIS minim fasilitas. 

Ini diungkapnya usai JIS digunakan sebagai tempat konser Dewa 19, Sabtu (4/2/2023) lalu. 

Memang ramai beredar di media sosial, para penonton konser yang mengeluhkan fasilitas JIS yang tidak memadai untuk menampung hampri 80 ribu orang.

“Anies mungkin waktu bikin JIS itu barangkali cuma mikir gimana dana PEN yang dari pusat itu, dana penanggulangan ekonomi karena pandemi itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk bikin stadion yang megah,” kata Eko melansir dari 2045 TV, Selasa (07/02/23).

Baca Juga: Prabowo Cs Disarankan Jangan Cari Gara-gara ke Anies Baswedan Soal Klaim Utang-Perjanjian, Janji Masa Lalu Diungkit: Timbul dan Tenggelam...

Yang menurut Eko, nantinya JIS bisa jadi konten para pendukung Anies untuk mengatakan inilah legacy-nya Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI.

“Meskipun namanya Stadion nggak bisa digunakan buat main bola paling kelas tarkam doang,” katanya.

“Tapi ya mungkin saja orang bisa ngeles bukan itu maksudnya Anies, karena dia sengaja membangun JIS dengan fasilitas minim, dengan kondisi seadanya,” tambahnya.

“Agar orang datang ke JIS bukan hanya untuk bersenang-senang tetapi di sana juga untuk menguji kesabaran penonton-penonton yang jumlahnya puluhan ribu itu,” ungkapnya.

Bukan hanya diajak menonton atau menikmati lagu-lagu Dewa 19 pada saat konser misalnya, tetapi Anies kata Eko juga mengajak para penonton merasakan penderitaan fakir miskin di Afrika atau di pegunungan Papua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: