Kejar Restu Istana karena Tak Laku Lagi di Oposisi Jadi Alasan Sandiaga Uno 'Serang' Habis Anies Baswedan? Refly Harun: Dia Ingin Dilihat!
Refly juga menilai saat ini istana sudah menyiapkan strategi dan skenario capres-cawapres yang berkiblat ke mereka alias dari internal kekuasaan yang juga melibatkan Prabowo dan Sandiaga.
“Jatah bagi Sandiaga sesungguhnya wapres, wapres siapa? Ganjar atau Prabowo, tergantung siapa yang akan diendorse. Bisa saja seperti desas-desus yang saya dengar, Ganjar-Sandiaga kemudian Prabowo-Erick Thohir, keduanya dalam rangka mengepung Anies Baswedan,” jelasnya.
Untuk diketahui, Sandiaga Uno mulai melemparkan serangan ke Anies dengan menyinggung perjanjian dengan Prabowo Subianto yang sampai sekarang Sandiaga pun tak menjelaskan detil perjanjian apa yang dimaksud yang diklaim olehnya sampai sekarang masih berlaku.
Tak lama isu itu mencuat, perkara utang Anies ke Sandiaga menyebar, belakangan diketahui itu adalah untuk keperluan Anies-Sandi sendiri saat bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017. Pihak Anies pun sudah menjelaskan bahwa dalam utang tersebut ada klausul yang menyebut akan dianggap selesai jika Anies-Sandi menang Pilkada.
“Saat ini perjanjian itu (Anies-Sandiaga, Red) sudah selesai. Jadi bukan lunas bahasanya, tapi memang sudah selesai perjanjiannya,” kata Pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio (Hensat) yang ditunjuk oleh Anies untuk menjelaskan masalah sesungguhnya, saat menggelar jumpa pers, Selasa (7/2/2023).
“Ini sebenarnya budaya baru dalam kontestasi pilkada. Biasanya kan kalau menang gue balikin ya. Kalau kalah kita rugi bareng-bareng. Tapi Anies tidak,” kata Hendri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement