LKPP Targetkan Transaksi e-Catalogue Hingga Rp500 Triliun pada 2023
Adapun, Project Leader Digitalisasi Pengadaan Pemerintah, Rahmat Danu Andika, menjelaskan, kolaborasi dengan BUMN merupakan upaya LKPP dalam mencapai target-target yang ditetapkan. Selain itu, melalui e-Catalogue, LKPP dapat mengintegrasikan semua data hingga alur proses pengadaan barang/jasa guna menghasilkan bisnis yang efektif, efisien, dan transparan.
"Ke depannya, keputusan-keputusan terkait PDN dan UMK-Koperasi tidak hanya berdasarkan pendekatan makro, tetapi juga melihat data sebagai variabel pengambilan keputusan," katanya.
Baca Juga: Percepat Akselerasi Digital, DBS Buka Kelas Coding Gratis
Katalog Elektronik yang dimiliki LKPP juga menjadi benteng terjadinya praktik-praktik korupsi. Integrasi teknologi dalam pengelolaan uang negara menjadi langkah besar dalam pencegahan korupsi melalui transaksi pengadaan barang/jasa yang lebih transparan dan tersistem baik.
"Digitalisasi pengadaan barang/jasa lewat Katalog Elektronik ini bisa dianalogikan membuat proses pengadaan dari hulu ke hilir menjadi lebih banyak lampunya. Menjadi lebih terang dan transparan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement