Rakyat Turki Malah Terpecah Gegara Gempa, Rezim Erdogan Bikin Kecewa: Kami Bayar Pajak, Hasilnya Ini?
Mahasiswa lainnya, Mustafa Yidrem, yang juga berusia 23 tahun, menentang kritik, mempertanyakan apa lagi yang bisa dilakukan dalam menghadapi bencana yang begitu meluas.
“Ada 10 gempa bumi di 10 kota berbeda di seluruh negeri. Apa lagi yang bisa dilakukan pemerintah? Negara bagian mengirimkan pembaruan melalui pesan teks ke semua warga negara tentang keamanan wilayah mereka. Mereka memberi tahu kami jika bangunan telah diperiksa oleh negara dan jika telah dibersihkan untuk keamanan. Mereka membuka ruang perlindungan, masjid, sekolah, dll dan memastikannya dipanaskan. Semuanya gratis,” terang Yidrem.
Baca Juga: Turki Lebih Disorot, Peneliti Miris Lihat Situasi yang Terjadi di Suriah karena...
Tapi Aziz Karabekmez, seorang pensiunan tukang listrik berusia 68 tahun, mengecam upaya pemerintah dan menuduh negara “mengambil uang dari kami secara cuma-cuma.”
“Negara ini rawan gempa, mereka harus melindungi lingkungan kita,” kata Karabekmez.
“Orang-orang di garis depan yang menyaring puing-puing adalah orang Kazakh dan sukarelawan asing, bukan orang Turki. Mereka tidak tahu bagaimana melakukan pekerjaan. Mengapa?" tanyanya.
Demikian pula, pensiunan insinyur berusia 70 tahun Mehmet Ali Karabekmez, juga berbagi kekesalannya, mengatakan “mereka menelan uang kami.”
“Jika ada keuntungan dari uang yang mereka ambil dari kami, apakah kami akan berada di posisi ini? Pekerjaan dari pejabat Turki sangat lambat. Setiap kali sebuah bangunan berguncang sedikit, Anda melihat mereka melarikan diri. Mereka tidak punya pengalaman,” kata Karabekmez, menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement