Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Positive Self Talk?

Apa Itu Positive Self Talk? Kredit Foto: Unsplash/Zac Ong
Warta Ekonomi, Jakarta -

Positive Self Talk adalah berbicara dengan diri sendiri dengan kalimat-kalimat positif untuk mendukung dan memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri. Sebaliknya, self-talk negatif melibatkan penggunaan ungkapan menghakimi dan menyalahkan dalam pikiran Anda.

Positive Self Talk akan menjadi dialog internal yang membuat seseorang merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Seseorang dapat menggunakan Positive Self Talk untuk berpikir secara optimis dan merasa termotivasi. Mengidentifikasi self-talk negatif adalah langkah pertama untuk berpikir lebih positif.

Berpikir positif dan optimisme dapat menjadi alat manajemen stres yang efektif. Memiliki pandangan hidup yang lebih positif dapat memberi Anda beberapa manfaat kesehatan. Misalnya, satu studi tahun 2010 menunjukkan orang yang optimis memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Baca Juga: Apa Itu Toxic Positivity?

Self-talk dapat meningkatkan kinerja dan kesejahteraan umum Anda. Misalnya, penelitian menunjukkan self-talk dapat membantu performa atlet. Ini dapat membantu mereka dengan daya tahan atau kekuatan melalui serangkaian beban berat.

Positive Self Talk membutuhkan latihan jika itu bukan naluri alami Anda. Jika Anda umumnya lebih pesimis, Anda dapat belajar mengubah dialog batin Anda menjadi lebih menyemangati dan membangkitkan semangat.

Positive Self Talk dapat membantu Anda meningkatkan pandangan hidup. Positive Self Talk juga dapat memiliki manfaat kesehatan positif yang bertahan lama, termasuk peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Jika Anda cenderung memiliki self-talk negatif dan berbuat salah di sisi pesimisme, Anda dapat belajar mengubahnya. Meski membutuhkan waktu dan latihan, tetapi Anda dapat mengembangkan self-talk positif yang membangkitkan semangat.

Jika ternyata Anda tidak berhasil sendirian, bicaralah dengan terapis. Pakar kesehatan mental dapat membantu menentukan sumber pembicaraan diri yang negatif. Tanyakan penyedia layanan kesehatan untuk rujukan ke terapis, atau minta saran dari teman atau anggota keluarga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: