Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengelola Dana Pendidikan untuk Kuliah ke Luar Negeri, Perhatikan 6 Hal Ini!

Cara Mengelola Dana Pendidikan untuk Kuliah ke Luar Negeri, Perhatikan 6 Hal Ini! Kredit Foto: Unsplash/Element5 Digital
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dana pendidikan anak adalah salah satu hal yang harus dipersiapkan orang tua. Namun, apapun pilihan sekolah atau universitas untuk anak, kita harus mulai memikirkan dana pendidikannya.

Menurut CEO ZAP Finance Prita Ghozie, yang mahal itu justru yang tidak mempersiapkan dana pendidikan sebaik-baiknya, termasuk jika ingin anak berkuliah di luar negeri, salah satunya Amerika.

Cara mempersiapkannya agak berbeda dengan mempersiapkan dana SD-SMP-SMA. Sebelum memulai, buat perencanaan terlebih dahulu apakah anak akan kuliah di dalam negeri atau di luar negeri. Bermimpi untuk menguliahkan anak ke luar negeri tidak apa-apa lho, semoga terwujud ya!

Baca Juga: Cara Membuat Konten Video Bisnis Kuliner yang Sukses dan Viral, Simak 10 Tahapan Ini!

Berikut langkah-langkah mempersiapkan dana pendidikan untuk ke luar negeri!

1. Memahami struktur biaya di universitas yang ingin kita datangi

Setiap universitas memiliki struktur biaya yang berbeda, ada yang semester tunggal atau sistem paket, ada juga yang dibayarkan per SKS yang diambil. Oleh karena itu, wajib melakukan research dari sekarang untuk kebutuhan dana pendidikan anak.

Ada juga sistem permanent resident di negara tersebut. Biasanya dana pendidikannya pun akan lebih murah.

2. Menghitung kebutuhan dana

Mempersiapkan dana pendidikan anak di luar negeri bukan hanya soal biaya sekolahnya, tetapi juga kebutuhan lainnya seperti akomodasi, biaya hidup, perbedaan budaya dan biaya pulang.

Selain itu, hal penting yang juga harus diperhatikan adalah apakah anak akan tinggal di asrama atau apartemen sendiri atau apartemen sharing.

3. Rencanakan Investasi

Rencanakan investasi sesuai dengan perkiraan kebutuhan ditambah dengan dana darurat.

4. Memilih instrumen investasi

Jika anak yang akan berkuliah masih di atas 10 tahun lagi, maka gunakan reksa dana saham. Jika langsung ke saham, ini akan sangat berisiko. Tetapi kalau kamu memang sangat paham, boleh berinvestasi di saham, namun pahami risikonya.

Jika anak yang akan berkuliah 5 tahun lagi, langsung saja kumpulkan kurs atau mata uang negara yang dituju agar selisih inflasi tidak terlalu besar.

5. Evaluasi

Apapun rencana finansial kita bisa direvisi dan diupdate sesuai dengan kondisi saat ini. Misal mendapatkan bonus atau berhasil melunasi utang, kamu bisa mengalokasikan seluruh dananya ke dana pendidikan anak.

6. Memahami sumber dana untuk menyekolahkan anak ke luar negeri

Sumber dana yang utama pastinya dari penghasilan orang tua sendiri. Namun, jangan sampai menciptakan sandwich generation baru hanya untuk biaya sekolah anak. Jadi, sebisa mungkin, uang sekolah anak hanya 10-15% dari penghasilan bulanan kita agar kita tetap memiliki dana investasi untuk pensiun kita sendiri.

Selanjutnya ada juga beasiswa. Jika memang anak mampu mendapatkan dana beasiswa, maka dana yang sudah dipersiapkan bisa dialokasikan untuk yang lainnya. Selain itu bisa juga meminta sponsor dari perusahaan atau rumah sakit jika ingin menjadi tenaga medis.

Untuk beasiswa sendiri ada yang ditanggung seluruhnya, ada yang hanya untuk biaya sekolah, ada juga yang hanya sebagian. Jadi, pahami betul-betul ya!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: