- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pimpinan MPR Soroti Realisasi Produksi Migas: Sepanjang 2022, Impor Migas Meningkat...
Di tengah ketidakpastian global dan ancaman resesi yang masih membayangi dunia, Syarief menilai, sektor energi akan sangat menentukan keberlanjutan hidup sebuah negara. Dia juga menyebut Indonesia sering kali mengalami kelangkaan dan harga migas yang tinggi dan langsung berdampak pada inflasi dan kenaikan harga bahan pokok.
Jika tidak ada kemandirian energi, dia menilai Indonesia hanya akan menjadi negara yang terdampak fluktuasi harga di tingkat global. Akhirnya, keuangan negara tertekan; rakyat yang mesti menanggung risiko.
Baca Juga: Pengadaan Barang/Jasa Hulu Migas 2022 Capai US$6,08 Miliar, Kandungan Lokal 64,7 Persen
"Kita tentu sangat berharap pemangku kebijakan, terutama SKK Migas sebagai regulator di sektor hulu dan Pertamina sebagai pemain utama migas terus mencari strategi dan skema terbaik agar skala produksi terus meningkat. Namun, lebih dari itu, persoalan ini harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, terutama peningkatan investasi dan operasional produksi migas," katanya.
"Kinerja produksi Pertamina yang melampaui target pada 2022 ini patut diapresiasi, tetapi tentu kita tidak boleh berpuas diri. Sepanjang kita tidak berdaulat dalam menentukan pasokan dan harga migas, selalu bergantung pada dinamika migas global, maka kita masih punya sederet pekerjaan rumah. Pada akhirnya, kemandirian energi adalah tujuan yang mesti diseriusi," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement