Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rabi Israel Paling Kontroversial Bilang Gempa Turkiye Takdir Ilahi: Azab Allah buat Penyerang Yahudi

Rabi Israel Paling Kontroversial Bilang Gempa Turkiye Takdir Ilahi: Azab Allah buat Penyerang Yahudi Kredit Foto: Reuters/Ihlas News Agency
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Seorang rabi Israel yang kontroversial telah memicu kemarahan setelah mengklaim gempa bumi yang menghancurkan yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) adalah "keadilan ilahi".

Shmuel Eliyahu, yang menjabat sebagai Kepala Rabi Safed di Israel Utara dan merupakan anggota Dewan Rabi Kepala, mengklaim bahwa Allah menghukum negara-negara yang terkena dampak bencana karena dugaan penganiayaan mereka terhadap orang-orang Yahudi.

Baca Juga: Nah Lo! 'Lampu Peringatan' Israel Menyala Pascagempa Turki dan Suriah karena...

"Tuhan menilai semua bangsa di sekitar kita yang ingin menyerang tanah kita dan melemparkan kita ke laut," tulis Eliyahu dalam sebuah opini yang diterbitkan di surat kabar Olam Katan, Jumat (10/2/2023).

Di kolomnya, seperti dilansir Middle East Eye, Eliyahu mengklaim bahwa Suriah telah "melecehkan penduduk Yahudi selama ratusan tahun, menyerbu Israel tiga kali, ditembak selama bertahun-tahun ke petani yang tinggal di kaki tinggi Golan, melecehkan tawanan dan menggantung [mata-mata Israel Eli Cohen]."

Rabbi_Shmuel_Eliyahu%20zx.jpg?itok=dcyY_tZJ

"Tidak ada keraguan bahwa negara itu, yang dulunya adalah 'Swiss of the Middle East' telah menjadi neraka di bumi, dan dan Hal-hal seperti itu tidak terjadi secara kebetulan," tulis Eliyahu, melanjutkan.

"Kami tidak tahu apa akun surga dengan Turki, yang memfitnah kami di setiap arena yang mungkin, tetapi jika Tuhan mengungkapkan bahwa ia akan membuat penilaian pada Musuh kita, kita tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah membersihkan dunia dan membuatnya lebih baik," katanya, merujuk Turki sebagai pusat gempa.

Eliyahu, yang merupakan bapak anggota parlemen sayap kanan dan menteri warisan Israel, Amihai Ben-Eliyahu, telah berulang kali mendukung kontroversi atas pernyataan anti-Palestina dan Arabnya, dan telah didakwa karena menghasut rasisme.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: