Sedih dan Duka Berubah Jadi Kemurkaan, Sentimen Anti-Suriah Jadi Mendidih karena...
Di pusat kota Antakya, saat tim penyelamat berusaha menghangatkan diri dengan api, rasisme dan xenofobia terlihat jelas.
"Kami telah mendengar dan melihat video penjarahan," kata salah satu pria yang melakukan perjalanan lebih dari 250 km untuk membantu upaya penyelamatan.
Baca Juga: Salut, Sukarelawan Uighur Hibur Para Korban Selamat dari Gempa Turki
Pernyataan itu muncul ketika politisi sayap kanan Umit Ozdag, yang dikenal berulang kali menjajakan pesan anti-Suriah di media sosial, mengatakan kepada lebih dari dua juta pengikutnya di Twitter bahwa warga Suriah merupakan ancaman keamanan nasional.
Pada Minggu, Ozdag dikonfrontasi oleh penyelamat Turki atas retorikanya yang menghasut, dengan politisi diingatkan bahwa orang-orang dari berbagai negara, termasuk Suriah dan Yunani yang dulunya saingan Turki, membantu dalam upaya bantuan.
"Ini orang Suriah, Eropa, orang-orang dari seluruh dunia, bahkan Yunani membantu kami," kata penyelamat sukarelawan kepada Ozdag.
"Kami, apakah Muslim atau Kristen, sudah muak mendengar pembicaraan semacam ini," terangnya.
"Tolong pakai sarung tanganmu dan ambil sampahnya," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement