Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Membuat Konsumen Impulse Buying Produk Kamu, Bisa Bikin Omzet Melejit!

Cara Membuat Konsumen Impulse Buying Produk Kamu, Bisa Bikin Omzet Melejit! Kredit Foto: Instagram/jktinfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Impulse buying adalah kondisi di mana konsumen memutuskan untuk membeli barang tanpa berencana sebelumnya. Ini akan menguntungkan bagi pebisnis sebagai tambahan penjualan, bahkan meningkatkan penjualan.

Impulse buying adalah skenario yang sengaja diciptakan pebisnis untuk menggaet konsumen. Caranya bagaimana? Bisa dari live selling di Shopee atau TikTok. Bisa di online food delivery, email notifikasi, hingga pelanggan yang langsung datang ke outlet.

Simak 7 cara membuat konsumen impulse buying melalui YouTube Foodizz Channel:

Baca Juga: Cara Mengatur Pos Keuangan untuk Biaya Melahirkan hingga Saat Bayi Lahir

1. Best Deal (Promo/Discount/Bundling)

Strategi ini biasanya dilakukan secara live atau delivery online. Promo Best Deal ini bisa disiapkan dan dijual hanya dalam beberapa waktu atau dengan stok terbatas. Sehingga, konsumen pun melakukan impulse buying.

2. Endorse by influencer

Influencer yang melakukan endorse hingga membuat followers-nya tergiur akan langsung memesan, bisa lewat food online delivery atau WhatsApp business. Jadi, ini juga bisa menjadi jurus rahasia untuk membuat konsumen impulse buying.

3. Display visual and video

Buku menu yang bergambar sudah pasti bisa menggugah selera konsumen dan membuat mereka melakukan impulse buying. Misalnya, awal rencana hanya ingin membeli ayam goreng, tetapi begitu lihat gambar makanan lainnya yang menggugah selera, semua menu pun diborong. Bayangkan omzet yang akan kamu dapatkan!

4. Limited and urgent

Sesuatu yang terbatas dan 'segera' menjadi faktor penting untuk mendorong konsumen melakukan impulse buying. Sehingga, buatlah program-program yang limited dan urgent. Lalu, komunikasikan ke konsumen dan buat mereka melakukan impulse buying.

Contohnya: beli sekarang, diskon sekarang. Atau "hanya hari ini semua menu diskon 50%".

5. Sense of Smell

Bisa lho kita dengan sengaja menggugah selera calon konsumen dengan aroma produk yang kita jual. Misalnya, sate atau roti dengan aroma butter yang wangi. Sudah pasti banyak orang yang akhirnya melakukan impulse buying!

6. Special announcement

Pengumuman spesial untuk pengunjung outlet juga akan membuat konsumen impulse buying. Misalnya di supermarket, hanya 10 menit daging ayam diskon 50%. Otomatis, ibu-ibu akan langsung mengeluarkan jurusnya untuk membeli daging ayam tersebut. Padahal, bisa jadi tidak/belum butuh. Tapi karena diskon, kapan lagi?

7. Demo atau Sampling

Demo atau sampling juga patut dilakukan ketika ingin membuat konsumen impulse buying. Ini akan membuat mereka langsung membeli ketika melihat atau bahkan mencicipi produk kamu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: