Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Membuat Marketing Low Budget tetapi High Impact untuk Bisnis

Cara Membuat Marketing Low Budget tetapi High Impact untuk Bisnis Kredit Foto: Unsplash/Mailchimp
Warta Ekonomi, Jakarta -

Biaya marketing memang menjadi biaya yang paling besar di antara biaya bisnis yang harus dikeluarkan lainnya. Ini karena marketing dapat meningkatkan penjualan, menggaet customer baru, dan beriklan. Tetapi, banyak bisnis yang hanya memiliki budget terbatas, tetapi harus meningkatkan penjualan.

Jadi, bagaimana caranya membuat marketing low budget tetapi high impact untuk bisnis? Mengutip video YouTube Foodizz Channel, berikut ulasannya!

1. Lakukan inovasi produk atau efek 'WOW' di dalam produk

Jika produk kita memiliki efek 'WOW', maka sudah secara natural konsumen yang datang akan mengambil foto, video atau bahkan membicarakan produk kamu ke orang lain.

Zaman sekarang jangan sampai kita memiliki produk yang sangat standar. Kalau bukan produk 'legend' dan tidak memiliki efek 'WOW', kita akan sulit muncul ke permukaan. Konsumen juga jadi tidak tahu harus mengenalkan produk kita seperti apa.

Baca Juga: Cara Mengejar Kebahagiaan, Apakah Benar dengan Memiliki Banyak Uang?

Tetapi dengan efek 'WOW', pelanggan akan otomatis datang dan influncer juga akan otomatis membuat konten secara suka rela.

2. Metode Sampling

Metode ini bukan metode baru, tetapi bisa menjadi aktivitas yang sangat direkomendasikan untuk rutin dilakukan. Contohnya bisa dengan mengirimkan sampling ke influencer, tak melulu harus orang terkenal, influencer atau pemengaruh bisa dari Ketua RT, Ketua Arisan Ibu-ibu, bos perusahaan, atau teman-teman yang hobi sharing di sosial media dan mengajak teman-teman lainnya.

Sehingga sampling wajib dilakukan jika kita memiliki produk baru dengan mengirimkan produk tersebut kepada mereka agar mereka mencoba dan memposting di social media.

3. Kumpulkan database customer

Jika hari ini ada 50 orang yang datang ke outlet kamu, coba kumpulkan data mereka dengan memberikan program member. Meski tak semua bersedia memberikan nomor WhatsApp, tetapi tetaplah berusaha.

Jika kita sudah berhasil mengumpulkan database mereka, pebisnis wajib mengelola data tersebut. Misalnya, pada saat mereka selesai bertransaksi, minta mereka untuk memberikan penilaian melalui WhatsApp Business. Sehingga kita pun dapat beriklan dengan gratis dan bisa menghubungi mereka lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: