Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lawatan Menlu Yordania Jadi Kejutan Sejak Perang Saudara Pecah di Suriah

Lawatan Menlu Yordania Jadi Kejutan Sejak Perang Saudara Pecah di Suriah Kredit Foto: Reuters/Mahmoud Hassano
Warta Ekonomi, Amman -

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi tiba di Damaskus pada Rabu (15/2/2023) dalam kunjungan pertama sejak konflik saudara di Suriah.

Kunjungan tersebut, untuk menunjukkan solidaritas setelah gempa baru-baru ini akan diikuti oleh satu orang ke Turki, dan akan berfokus pada kebutuhan kemanusiaan dan bagaimana Yordania, tetangga yang menampung puluhan ribu pengungsi Suriah, dapat membantu dalam operasi bantuan yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Mirisnya Korban Selamat di Suriah: Hanya dengan Tangan Kami Cari Orang-orang di Reruntuhan

"Safadi akan membahas kebutuhan kemanusiaan dan bantuan yang dibutuhkan kedua negara," kata pernyataan dari kementerian luar negeri.

Kementerian itu menambahkan bahwa pesawat bantuan akan terbang ke kedua negara pada Rabu.

Presiden Suriah Bashar al Assad bertemu Safadi dalam sebuah pertemuan yang diremehkan oleh para pejabat Yordania sebagai sikap politik terhadap Damaskus yang berselisih dengan sekutu setia AS dalam berbagai masalah regional.

Assad telah mencari keuntungan politik dari gempa yang telah menewaskan ribuan orang di Turki dan Suriah dan berharap memanfaatkannya untuk mematahkan sanksi Barat dan mengurangi isolasi diplomatik negaranya.

Yordania telah mengirim pengiriman bantuan dalam jumlah besar ke kedua negara dengan kerajaan mengirim rumah sakit medis ke Turki dan mengatur beberapa penerbangan besar dan konvoi bantuan melalui perbatasan utara negara itu dengan Suriah.

Yordania telah mendukung kelompok pemberontak arus utama yang berusaha menggulingkan Assad tetapi kemudian mendukung kampanye militer pimpinan Rusia yang merebut kembali Suriah selatan dari kendali pemberontak.

Upaya untuk meningkatkan hubungan telah gagal sejak Assad berbicara pada akhir tahun 2021 dengan Raja Abdullah untuk pertama kalinya sejak konflik di mana Yordania mengatakan Damaskus tidak menerima tuntutan komunitas internasional menuju penyelesaian politik yang inklusif.

Yordania telah mengkritik Damaskus karena gagal mengekang operasi penyelundupan narkoba bernilai miliaran dolar ke Teluk melalui perbatasannya yang menurut Amman dilakukan oleh milisi yang didukung Iran yang menguasai Suriah selatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: