Wapres Ma'ruf Amin Sambut Gembira Kunjungan Pengurus Yayasan dan Ponpes Al-Jauharen Jambi
"Selamat datang atas kunjungan saudara kami, kerabat kami dari Jambi yang memang punya darah asal dari Tanara. Jadi, ini pulang kampung, terutama kepada Pimpinan Pondok Pesantren Al-Jauharen Alwi Mahfuz beserta Ibu," ungkap Wapres.
Lebih jauh, Wapres menyatakan kebanggaannya bahwa Tanara dalam sejarahnya telah melahirkan banyak ulama besar yang reputasinya diakui di tingkat nasional dan internasional, seperti Syekh Nawawi al-Bantani, Syekh Abdul Karim al-Bantani, dan Syekh Marzuki al-Bantani.
Baca Juga: Tingkatkan Indeks Persaingan Usaha Nasional, Wapres Ma'ruf Amin Minta KPPU Bersinergi dengan Pemda
"Tanara ini dikenal di Kanada, Mesir, Belanda. Ada seorang Belanda bernama Martin van Bruissen yang jauh lebih mengenal Syekh Nawawi al-Bantani daripada orang Indonesia, orang Tanara sendiri," jelasnya.
Menurut Wapres, keberhasilan Syekh Nawawi al-Bantani menyemai ulama-ulama intelektual di nusantara dan internasional tersebut perlu dihidupkan kembali. Dengan cita-cita besar itu pula, sambung Wapres, Penata dibangun.
Baca Juga: Ciptakan Demokrasi Ekonomi, Wapres Ma'ruf Amin Harap KPPU Tingkatkan Kolaborasi
"Kita ingin pusat-pusat kajian ilmu itu kembali. Seperti saya bilang tadi, jalur Tanara ada beberapa pusat ilmu. Kemudian, ada pusat keilmuan dari Cholil al-Bangkalani yang berpengaruh di Madura dan di Jawa Timur Hasyim Asy'ari yang juga ada pusat ilmu di Tebuireng. Saya ingin pusat-pusat keilmuan ini dihidupkan kembali," tegas Wapres.
Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain, Ketua Pembina Yayasan Al-Jauharen Arpan Mahfudz dan Wakil Direktur Ponpes Al-Jauharen Syihabuddin. Sementara, Wapres didampingi oleh Ibu Wury Ma'ruf Amin beserta jajaran Pimpinan Penata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement