Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Langganan Jadi Bahan Gunjingan Termasuk Dibongkarnya Rahasia Utang Rp50 Miliar, Malah Tarik Empati Publik?

Anies Langganan Jadi Bahan Gunjingan Termasuk Dibongkarnya Rahasia Utang Rp50 Miliar, Malah Tarik Empati Publik? Anies Baswedan | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rahasia utang Anies Baswedan senilai Rp50 miliar pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam baru saja dibongkar setelah tersimpan rapat-rapat selama lima tahun. Terbongkarnya hal ini dinilai Pengamat Politik sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago sebagai hal yang wajar.

Menurut dia, dengan posisi Anies saat ini yang menjadi dalah satu kandidat kuat calon presiden (capres) di Pemilu 2024, tentu membuat segala hal yang berhubungan dengannya disorot lebih dalam dan menjadi pusat perhatian.

Baca Juga: Utang Anies Baswedan Rp50 Miliar Melanggar Pidana, Bawaslu Nyesel Nggak Bisa Berbuat Apa-apa: Coba dari Dulu, Pasti...

Pangi mengatakan, ini yang membuat Anies menjadi pusat perhatian dan yang berhubungan dengannya akan disorot lebih dalam.

"Inilah yang kemudian menjadi menarik, kenapa ini digunjingkan oleh publik, padahal sudah berlalu. Karena elektabilitas Anies cukup diperhitungkan. Jadi apa yang terkait dengan Anies siap dikuliti, siap disampaikan ke publik," ujar Pangi melalui pesan singkatnya, Selasa (14/2/2023).

Karena itu, Anies harus siap jika tindakannya disorot publik sebagai konsekuensi jika maju sebagai calon presiden. Menurutnya, Anies hanya cukup mengkonfirmasi benar atau tidaknya isu yang muncul.

Baca Juga: Sibuk Ngurusin Utang Anies Baswedan Sampai Berani Nantang KPK, Fahri Hamzah Disebut Sedang Sakit Keras

"Karena ini kualitas calon presiden, ini bukan bupati, wali kota/gubernur apapun hal terkecil akan menjadi perbincangan publik, akan disorot media dan masyarakat," ujarya.

Namun demikian, dia menilai persoalan piutang tidak akan menggerus elektabilitas Anies. Anies yang masuk tiga besar popularitas maupun elektabilitasnya, justru diuntungkan dengan isu piutang ini.

Karena, Anies sudah mengkonfirmasi jika utang itu telah berakhir seiring dengan kemenangannya Pilkada. Sebaliknya, orang justru akan merasa simpati dengan Anies yang tidak memiliki modal saat kampanye Pilkada DKI Jakarta lalu.

"Tentu saja isu-isu seperti ini belum tentu bisa menggerus elektabilitas Anies, karena justru kalau bicara utang orang akan empati, ada istilah underdog effect gitu," ujarnya.

Baca Juga: Ungkit Utang Rp50 Miliar, Fahri Hamzah Mantap Pilih Prabowo Ketimbang Anies

Sebelumnya, Anies Baswedan buka suara soal utang Rp50 miliar dengan Sandiaga Uno untuk Pilgub DKI 2017. Anies mengatakan, saat masa kampanye memang banyak yang memberi sumbangan. Ada yang mereka tahu, ada yang mereka tidak tahu dan ada pula yang memberikan dukungan secara langsung.

Soal Rp50 miliar, ia menuturkan, bukan pinjaman tapi dukungan untuk kampanye, untuk perubahan dan untuk kebaikan yang pemberinya meminta dicatat sebagai utang. Bila Anies-Sandi berhasil, maka dukungan itu dicatat sebagai dukungan.

"Bila kita tidak berhasil dalam pilkada, maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan. Siapa penjamin, yang menjamin Pak Sandi, jadi uangnya bukan dari Pak Sandi, itu ada pihak ketiga yang mendukung," kata Anies, Jumat (11/2/2023).

Baca Juga: Bawaslu Mulai Cium Pelanggaran di Perkara Utang Anies Rp50 Miliar, Hensat: Apa Orang Nggak Punya Uang Nggak Bisa Maju Pilkada?

Tapi, bila pilkada kalah, Anies dan Sandi berjanji mengembalikan dan Anies jadi orang yang menandatangani surat pernyataan utang. Bila menang pilkada, maka ini dinyatakan sebagai bukan utang dan tidak perlu dikembalikan karena selesai.

"Jadi, itulah yang terjadi. Makanya, begitu pilkada selesai, menang, selesai," ujar Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: