Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erwin Aksa dan Sandiaga Uno Buka Rahasia Utang Anies Baswedan, Sentilan Andi Sinulingga: Jadi Merasa Paling Hebat...

Erwin Aksa dan Sandiaga Uno Buka Rahasia Utang Anies Baswedan, Sentilan Andi Sinulingga: Jadi Merasa Paling Hebat... Kredit Foto: Golkarpedia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Politisi Partai Golkar Andi Sinulingga menyebut orang yang mengungkit persoalan utang Rp50 miliar Anies Baswedan sebagai pribadi yang kekanak-kanakan. Diduga, pernyataan ini ditujukan kepada Erwin Aksa dan Sandiaga Uno.

Seperti diketahui, Wakil Ketua DPP Partai Golkar Erwin Aksa menjadi orang pertama yang mengungkit adanya utang Anies kepada Sandiaga Uno dengan jumlah fantastis. Hal ini disiarkan melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Baca Juga: Soal Utang Anies Baswedan Hingga Rp50 Miliar, Andi Sinulingga: Ya, Alokasi Dana Parpol Memang Terlalu Rendah!

Kemudian, perkara utang ini semakin berhembus kencang dan menjadi perbincangan hangat hingga Sandiaga Uno angkat bicara dan seolah membenarkan semua rumor yang beredar.

Teranyar, di ruang yang sama, Akbar Faizal kembali mengundang dua politikus kawakan, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah dan kader Golkar, Andi Sinulingga.

Melalui video yang diunggah pada (17/2) itu, mulanya dibuka oleh Akbar Faizal yang mengungkit utang Anies Rp50 miliar terhadap Sandiaga Uno untuk dana kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Lalu ia meminta Andi Sinulingga menanggapi.

"Ngomong soal utang piutang kampanye menurut saya kekanak-kanakan itu," ungkapnya, dikutip fajar.co.id, Minggu (19/2/2023).

Ia melanjutkan, kemenangan Anies Baswedan pada Pilgub 2017 tidak semata-mata karena perjuangan satu dua orang. Namun ironisnya, kata dia, ada yang merasa paling berjasa.

Baca Juga: Sandi Sih Ikhlas Soal Utang Anies Rp50 Miliar, Fahri Hamzah Nggak: Saya Belum Ikhlaskan yang Rp30 M... Itu Jatah Anak Yatim

"Anies Baswedan jadi Gubernur DKI itu bukan karena satu atau dua orang, karena kalau begitu suaranya cuma dua orang. Tidak menang," terangnya.

"Ini ada problem megalomania, jadi merasa paling hebat. Itu yang saya gugat, kalau kita kritik orang kadang kita lupa diri kita," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: