Megawati Disebut Nyinyir Ibu-ibu Pengajian karena Satu 'Circle' dengan Ketua BPIP, Rekam Jejaknya Dibongkar Habis! Ternyata Oh Ternyata...
Imbas pernyataan Megawati Soekarnoputri soal Ibu-ibu pengajian, kini tempat di mana Megawati beraktivitas yakni Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ikut terseret, hal ini dikaitkan dengan tokoh BPIP lainnya yakni Kepala BPIP Yudian Wahyudi yang pernah buat heboh dengan menyebut agama adalah musuh besar Pancasila.
Pemerhati Politik dan pegiat media sosial Saeful Zaman mengatakan wajar jika akhirnya Megawati mengucapkan pernyataan demikian mengingat ia berada dalam satu lingkaran bersama Yudian Wahyudi.
“Pantas saja Megawati tidak suka pengajian karena Yudian Wahyudi di 2020 pernah menyampaikan bahwa musuh terbesar Pancasila adalah agama,” jelas Saeful melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (21/2/23).
Saeful yang mengaku sudah menonton full wawancara Yudian dengan sebuah media terkait pernyataan kontroversial yang diucapkannya menyebut memang jelas Yudian menyebut Agama dalah musuh Pancasila.
“Saya sudah tonton sekitar 40 menitan, pernyataannya memang jelas bahwa Agama dianggap oleh Yudian Wahyudi adalah musuh Pancasila,” ungkapnya.
Saeful Zaman mengatakan narasi para elite BPIP tidak bisa dibiarkan karena berbahaya bagi anak-anak bangsa di kemudian hari.
Sehingga ia menegaskan bahwa narasi yang disampaikan seperti para petinggi BPIP ini tak bisa dibiarkan.
“Ini sangat kita tentang, tidak bisa dibiarkan. Ini bahaya bagi masa depan anak cucu kita, bagaimana kesadaran beragama mereka nanti ketika terus menerus tergerus dengan ucapan seperti ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Megawati dalam acara Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' menyoroti soal stunting lalu menyinggung Ibu-ibu pengajian yang dianggapnya kurang mengurusi anak-anak mereka. Meski demikian, dirinya mengaku tidak melarang pengajian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement