Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Forum Kemitraan Bisnis Ketiga, Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama

Lewat Forum Kemitraan Bisnis Ketiga, Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Kredit Foto: Kemenko Marves
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka memajukan kerja sama khususnya di bidang investasi Indonesia dan Tiongkok, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama dengan Sekretariat Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama (High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism/HDCM) Republik Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok melaksanakan Forum Kemitraan Bisnis (FKB) Indonesia-Tiongkok ketiga pada Selasa (21/2/2023).

Forum ini merupakan tindak lanjut dari forum sebelumnya yang dilaksanakan pada 23 Juni 2022 dan 14 Oktober 2022 lalu yang berfokus pada diskusi interaktif antara pemerintah dan pelaku usaha Tiongkok di Indonesia tentang isu-isu khusus kerja sama yang dihadapi dalam proyek strategis Indonesia-Tiongkok. 

Baca Juga: Rayu Dubes Tiongkok, Menaker Ida Ingin Kerja Sama Pelatihan Perawatan Mobil Listrik

Dalam tahun yang penuh tantangan ini, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 diperkirakan meningkat hingga 2,9%, sementara ekonomi negara-negara berkembang dan Asia diprediksi meningkat hingga 5,3% di tahun yang sama.

"Secara khusus, total perdagangan Indonesia-Tiongkok tahun 2022 mencapai USD133,42 miliar atau naik 21,28% dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ketika memberikan sambutannya. 

Nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 22,62% (USD12,16 miliar). Nilai impor Indonesia dari Tiongkok pada tahun 2022 meningkat sebesar 20,04% (USD11,27 miliar) dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi Investasi, Tiongkok merupakan investor dengan nilai tertinggi kedua di Indonesia pada tahun 2022 yaitu mencapai USD8,2 miliar atau naik 156,25% (USD5 miliar) dibandingkan tahun sebelumnya.

"Lima sektor prioritas investasi Tiongkok di Indonesia adalah 1) logam; 2) transportasi dan telekomunikasi; 3) listrik, gas, dan air; 4) kawasan industri dan properti; serta 5) kimia dan farmasi," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/2/2023).

Pemerintah Indonesia tengah melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah fokus kepada berbagai bidang investasi.

"Investasi akan fokus pada sektor yang memberikan kemampuan untuk mendukung visi Indonesia Maju 2045, misalnya industri pengolahan nikel, mobil listrik, baja, jalan tol, bandar udara, dan pelabuhan bertaraf internasional. Selain itu, Indonesia juga akan memprioritaskan industri start-up, marketplace, dan pasar daring," tambah Menko Luhut. 

Baca Juga: Menlu Tiongkok Agendakan Temui Presiden Jokowi Pertama Kali, Bakal Bahas Apa?

Pernyataan Menko Luhut juga diperkuat oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, yang menegaskan investasi dan kerja sama antara Indonesia-Tiongkok telah terjalin selama ini di berbagai sektor seperti tambang, nikel, maupun sektor Kesehatan.

"Kami sangat optimis akan ada kesempatan yang banyak untuk Indonesia dan Tiongkok untuk terus berinteraksi dan bekerja sama di masa depan," tuturnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: