Bisnis Gautam Adani Masih Berdarah-Darah, Kapitalisasi Pasarnya Menguap Lebih dari Rp2.000 Triliun!

Keruntuhan Kekaisaran Adani menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan India untuk menjadi alternatif bagi China dalam investasi asing. Investor legendaris George Soros baru -baru ini menegaskan bahwa bencana ini melemahkan Modi.

Pada saat yang sama, Adani Group berusaha meyakinkan investor tentang kemampuannya untuk membayar utangnya. Investor menonton rasio leverage dan kemampuannya untuk menghasilkan arus kas setelah membatalkan penjualan saham USD2,5 miliar (Rp38 triliun).

Pekan lalu para eksekutif mengatakan kepada pemegang obligasi bahwa tujuannya adalah untuk memangkas rasio utang bersih kelompok terhadap EBITDA menjadi di bawah tiga kali tahun depan, dari 3,2 kali saat ini, menurut Bloomberg News.

Adani Power telah meninggalkan rencana untuk memperoleh pabrik batubara di India tengah, sebagai bagian dari upaya keseluruhan kelompok untuk mengurangi pengeluaran modal dan menghemat uang tunai. Sang konglomerat juga bisa menjual aset.