Upselling adalah teknik penjualan di mana penjual mengundang pelanggan untuk membeli barang yang lebih mahal atau tambahan lainnya untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Meskipun biasanya melibatkan pemasaran layanan atau produk yang lebih menguntungkan, hal itu dapat dengan mudah memaparkan pelanggan ke opsi lain yang mungkin tidak dipertimbangkan. Dalam praktiknya, bisnis besar biasanya menggabungkan upselling dan cross selling untuk memaksimalkan pendapatan.
Upselling adalah praktik di mana bisnis mencoba memotivasi pelanggan untuk membeli produk kelas atas. Misalnya, seorang wiraniaga dapat memengaruhi pelanggan untuk membeli versi terbaru suatu barang, daripada model yang lebih murah saat ini dengan menunjukkan fitur tambahannya.
Baca Juga: Apa Itu Cross Selling?
Teknik pemasaran yang serupa adalah cross selling, di mana wiraniaga menyarankan pembelian produk tambahan untuk dijual. Misalnya, dia mungkin berkata, "Kamu mau es krim dengan kue itu?" Kedua teknik tersebut meningkatkan keuntungan bisnis, tetapi penelitian menunjukkan bahwa upselling umumnya lebih efektif daripada cross-selling.
Menerapkan pendekatan penjualan ini juga meningkatkan loyalitas pelanggan, karena upselling meningkatkan cek dan keuntungan yang akan diterima pelanggan. Sebab, selain ditawarkan produk yang lebih mahal, mereka juga mendapatkan produk yang lebih fungsional. Upselling bekerja paling baik dengan pelanggan tetap yang telah memiliki pengalaman positif dengan perusahaan dan mempercayainya, sehingga mereka bersedia membayar lebih.
Teknik upselling bekerja dengan memuaskan kebutuhan pelanggan sepenuhnya atau bahkan melebihi mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement