Demi Menangkan Kembali Hati Investor, Gautam Adani Lanjutkan Roadshow Investasi di Hong Kong
Meski dilanda krisis, bisnis milik Gautam Adani melalui Adani Group memindahkan roadshow investor ke Hong Kong. Mereka melanjutkan serangan pesonanya untuk meredakan kekhawatiran tentang kesehatan keuangan dan tata kelola perusahaannya yang disebabkan oleh tuduhan short-seller AS.
Roadshow dua hari di Hong Kong ini mengikuti serangkaian pertemuan investor pada hari Senin di Singapura, di mana para eksekutif mengatakan konglomerat India memiliki cukup uang untuk membayar utang selama tiga tahun ke depan selain fasilitas kredit sebesar USD800 juta (Rp12 triliun).
Mengutip Bloomberg di Jakarta, Selasa (28/2/23) pertemuan minggu ini di pusat keuangan Asia menandai upaya terbaru kelompok miliarder Gautam Adani untuk meyakinkan investor setelah Hindenburg Research menuduhnya melakukan penipuan akuntansi dan manipulasi saham.
Baca Juga: Pedih Meratapi Nasib, Kekayaan Gautam Adani Anjlok Rp1.200 Triliun Hanya dalam Waktu Satu Bulan!
Sementara serangkaian langkah penyelamatan, mulai dari pemotongan biaya hingga pelunasan utang lebih awal, telah membantu menarik sebagian besar obligasi Adani dari wilayah tertekan. Namun demikian, obligasi tersebut tetap di bawah level yang terlihat sebelum laporan pada 24 Januari. Aksi jual saham juga telah diperpanjang.
Bahkan karena banyak dari obligasi grup setidaknya 15 dolar telah pulih dari posisi terendah baru-baru ini, mereka masih sekitar 5% hingga 18% lebih rendah daripada sebelum Hindenburg merilis laporannya. Adapun kerugian gabungan sekitar USD800 juta.
Pertemuan hari Senin berlangsung di sebuah hotel di Singapura dengan bantuan dari sekitar selusin bank global. Peserta ditawari presentasi lebih dari 10 halaman tentang topik mulai dari pendapatan hingga profil jatuh tempo utang, menurut dokumen yang diperoleh Bloomberg.
Beberapa dari mereka yang hadir menyuarakan keprihatinan atas beberapa utang dan volatilitas harga obligasi baru-baru ini.
Setidaknya dua investor yang hadir mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka telah membeli obligasi Adani, karena kualitas kredit grup yang didukung oleh aset penghasil uang. Namun, dua lainnya mengatakan mereka berhati-hati tentang investasi utang baru dalam grup sampai masalah tata kelola perusahaan diselesaikan.
Roadshow tersebut akan berlanjut di Hong Kong pada hari Selasa dan Rabu, di kantor Barclays Plc. Secara terpisah, unit manajemen aset JPMorgan Chase & Co. telah membersihkan portofolio ESG-nya dari eksposur mereka ke kerajaan Adani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement