Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei: 35% Pekerja Indonesia Tidak Puas dengan Upah

Survei: 35% Pekerja Indonesia Tidak Puas dengan Upah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Founder & CEO GajiGesa, Vidit Agrawal, mengatakan GajiGesa bertekad menjadikan Earned Wage Access sebagai landasan layanan keuangan inklusif di Indonesia. Hasil survei jelas menyampaikan bahwa karyawan dan pemberi kerja menginginkan jalan tengah bersama berupa akses tarik gaji sesuai permintaan.

"Solusi ini bisa memberikan kontrol keuangan lebih besar serta meningkatkan keamanan finansial dan produktivitas karyawan dari waktu ke waktu," katanya.

Baca Juga: Tolak Kepgub Penyesuaian Upah Buruh, Apindo Jabar: Ridwan Kamil Overlapping of Power

"Platform EWA atau akses gaji instan, seperti GajiGesa, bisa membantu bisnis untuk mengoptimalkan arus kas perusahaan secara lebih baik, meningkatkan produktivitas karyawan, serta melindungi karyawan dari pemberi pinjaman informal atau rentenir," ungkapnya.

Selain itu, survei menunjukkan 91,4% responden yang sudah menggunakan EWA setuju bahwa gaji mereka terasa lebih mencukupi dan 33,13% dari mereka tidak lagi mengalami kekurangan uang tunai sejak saat itu.

Adapun, sebagian besar responden yang masih memiliki utang adalah mereka yang belum menggunakan sistem EWA dan 35,14% mengaku tidak mampu memenuhi kebutuhannya jika ada pengeluaran mendesak atau mendadak.

"Karyawan tidak memerlukan beban mental di luar pekerjaan saat bekerja, terutama perihal uang. Earned Wage Access atau akses gaji fleksibel berpotensi mengurangi tekanan finansial secara signifikan dan meningkatkan kesehatan finansial bagi jutaan karyawan Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: INDEF: EWA Bisa Jadi Solusi Menutup Celah Pinjol Ilegal yang Marak di Kalangan Pekerja

Vidit menambahkan, pada Oktober 2022, GajiGesa menjadi perusahaan pertama di APAC yang meluncurkan Earned Wage Access melalui WhatsApp, sekaligus memperluas akses keuangan yang lebih bijak ke puluhan juta karyawan. 

"Saat ini, perusahaan ini telah bermitra dengan hampir 350 perusahaan dan melayani lebih dari 750.000 karyawan di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: