Angkatan Udara Amerika Depak 2 Perwira Pangkalan Nuklir dan Anak Buahnya: Enggak Kapabel!
Angkatan Udara menolak untuk menjelaskan apa yang sebenarnya menyebabkan keputusan tersebut, tetapi Gebara meyakinkan publik bahwa militer tetap "berkomitmen untuk menyukseskan misi penangkalan strategis yang tidak pernah gagal".
Menurut Air Force Times, Mayer memiliki karier selama 25 tahun, dengan pengalaman di bidang teknik sipil. Dia tiba di Minot pada Juni lalu dan bertanggung jawab atas 1.900 penerbang dan aset militer senilai 4,3 miliar dolar AS.
Ada beberapa pemecatan tingkat tinggi di pangkalan tersebut selama dua dekade terakhir, kata media tersebut. Fasilitas itu juga menghadapi pengawasan atas pelanggaran, termasuk "kecurangan yang meluas dalam tes kecakapan bulanan untuk para pilot rudal, kesalahan penanganan senjata nuklir, perilaku yang tidak profesional, dan penggunaan narkoba," tambah laporan itu.
Pada tahun 2013, Associated Press melaporkan bahwa sebuah inspeksi di pangkalan itu menemukan apa yang digambarkan oleh seorang komandan sebagai "kebusukan," termasuk pelanggaran aturan keamanan senjata, kemungkinan kompromi kode dan kegagalan lain yang ditoleransi. Angkatan Udara memberhentikan 17 petugas peluncuran dari tugas pada saat itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement