Buka Kantor di Malaysia, Rupanya Tesla Lebih Minat Masuk ke Indonesia, Gigin: Tapi Terhalang Penegakan Hukum yang Gak Jelas
Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, menyoroti langkah bisnis terbaru perusahaan milik Elon Musk, yakni Tesla, yang kini membuka kantor di Malaysia.
Sebelumnya, para petinggi Indonesia termasuk Menko Marves Luhut Binsar sempat menemui salah satu orang terkaya di dunia tersebut yang diyakini akan membawa Tesla berinvestasi di Tanah Air.
Rupanya, hal ini hanyalah harapan palsu sebab perusahaan tersebut justru masuk ke Negara Tetangga. Bahkan, Pemerintah Malaysia juga mengizinkan Tesla mengimpor kendaraan listrik (EV), termasuk membuka showroom, pusat servis,dan jaringan 'supercharger'.
"Sebenarnya Tesla lebih berminat masuk ke Indonesia," ujar Gigin, dikutip dari cuitannya di Twitter, Sabtu (4/3/2023).
Walau demikian, minat itu tersandung banyak hal, di antaranya penegakan hukum yang tidak jelas, dan korupsi dalam perpajakan serta bea cukai.
"Minatnya terhalang oleh penegakan hukum yang makin gak jelas, pasar yang gak adil karena ada pembesar istana yang ikut menjadi pemain, dan perpajakan dan Bea-Cukai serba korup," jelasnya.
Baca Juga: Tesla Pilih Malaysia, Netizen Beri Semangat ke Jokowi dan Luhut: Terus Usaha! Sabar Ya...
Diketahui, Tesla sempat kuat dikabarkan akan berinvestasi di Indonesia. Pemerintah bahkan menawarkan insentif kepada pembuat mobil Amerika Serikat (AS) tersebut mulai dari keringanan pajak hingga konsesi untuk menambang nikel.
Meski didahului Malaysia, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia masih optimis Tesla akan berinvestasi di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement