Gusar Lihat Kelakuannya Ayah Mario Dandy, Elite Megawati: Ini Cerminan Reformasi Birokrasi...
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyorot tajam sejumlah temuan baru dari penyelidikan kejanggalan total kekayaan milik Rafael Alun Trisambodo.
Dirinya menyuarakan kegeramannya akan hal tersebut, pasalnya sosok kontroversial itu bukannya menciptakan keadilan, namun kesenjangan dalam masyarakat.
Selain itu, Masinton menilai bahwa hal ini merupakan cerminan akan belum optimalnya reformasi birokrasi yang erat kaitannya dengan merevolusi kultur ASN.
“Aparatur negara harus memberikan keteladanan hidup, bukan menciptakan jurang kesenjangan,” kata Masinton, di Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Anggota Komisi XI DPR yang pada periode 2014-2019 duduk di Komisi III meyakini fenomena Rafael Alun hanya puncak gunung es. Artinya masih banyak Rafael-Rafael pada instansi pemerintah yang lain. Malahan pada institusi pajak, sudah terjadi kasus Gayus Tambunan yang fenomenal namun tak kunjung dibenahi.
Kegusaran Menkeu Sri Mulyani, kata Masinton, harus dikonkretkan. Bukan hanya pada lingkup bidangnya, tetapi harus dijadikan momentum oleh kementerian atau institusi lain untuk membentuk karakter ASN yang sejatinya abdi masyarakat.
“Jangan lupa, secara umum kondisi ekonomi dan tingkat kesejahteraan rakyat masih dalam kondisi sulit sejak masa pandemi covid-19,” kata politikus PDI Perjuangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement