Di Jepang, Wapres Ma'ruf Amin Tekankan Urgensi Penyelenggaraan Dialog Lintas Agama
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan saat ini situasi dunia dihadapkan pada tantangan yang kompleks, baik terkait dari sisi keamanan maupun kesejahteraan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut, salah satunya melalui forum dialog antarumat beragama yang diinisiasi oleh para tokoh agama.
Ke depan, inisiasi penyelenggaraan dialog antaragama pun menjadi penting untuk terus dilanjutkan sebagai sarana penyediaan ruang diskusi lintas negara dengan keberagaman agama maupun kepercayaan yang membahas berbagai tantangan global.
Baca Juga: Buka Rakernas dan Konferensi PTNU, Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan 5 Pesan Penting Ini
"Pilihan investasi penyelenggaraan dialog lintas agama semakin tepat dan semakin urgen saat ini dibandingkan dengan masa-masa lalu. Budaya dialog merupakan sarana ideal untuk membangun jembatan komunikasi antarpemeluk agama dan internal agama," jelas Wapres saat memberikan Kuliah Umum di hadapan sejumlah Civitas Akademika Universitas Kyoto di Symposium Hall, Kyoto University, Jepang, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/3/2023).
"Di sisi lain, tepat sekali, ketika ada banyak referensi kognitif, persepsi budaya berbeda, perbedaan posisi politik, kebutuhan akan dialog menjadi nyata, terutama melalui sentuhan kedekatan antarsesama pemeluk agama dengan menciptakan ruang bersama untuk kerja sama dan komunikasi yang menyejukkan," lanjutnya.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, melalui dialog, seluruh perbedaan cara pandang dalam melihat sebuah isu dapat disampaikan dan kemudian didiskusikan untuk menghasilkan sebuah keputusan terbaik yang disepakati bersama.
"Dialog adalah pengakuan akan keniscayaan perbedaan dalam arti keberagaman kehidupan manusia secara mutlak, yang mensyaratkan prinsip pengakuan keberadaan dan hak orang lain," papar orang lain.
"Dalam masyarakat multietnik dan multiagama, kebutuhan akan dialog menjadi salah satu pilar untuk merawat serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," tambahnya.
Oleh karena itu, Wapres menilai, dalam setiap dialog lintas agama dan lintas budaya yang dilaksanakan, harus dapat memberikan perhatian kepada masalah-masalah yang menjadi kepentingan peradaban dunia.
Baca Juga: Bertemu Gubernur Kyoto, Wapres Ma'ruf Amin Tekankan Kerja Sama Ekonomi dan Perlindungan WNI
"Antara lain mempromosikan hidup berdampingan lintas pemeluk agama, menghormati kebebasan beragama bagi setiap individu, membangun etika sosial dan global dalam menangani potensi konflik lintas agama, menyebarkan budaya moderat dalam upaya menyelesaikan fenomena ekstremisme dan tindak kekerasan atas nama agama, dan meningkatkan harkat martabat manusia," urai Wapres.
"Di samping itu, dialog juga harus berkontribusi bagi penanggulangan kemiskinan dan ketertinggalan dalam pendidikan, serta pencegahan kerusakan lingkungan hidup dan masalah-masalah lainnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement