Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ukraina Menyabotase Pesawat Mata-Mata Rusia, Belarusia Ungkap Rincian Pelakunya

Ukraina Menyabotase Pesawat Mata-Mata Rusia, Belarusia Ungkap Rincian Pelakunya Kredit Foto: Reuters/Vasily Fedosenko
Warta Ekonomi, Minsk -

Media Belarusia telah menunjukkan rekaman yang menunjukkan penahanan para tersangka yang tampaknya berusaha menyabotase sebuah pesawat Angkatan Udara Rusia di sebuah lapangan terbang dekat Minsk pekan lalu.

Tersangka utama pelaku utama adalah seorang pria berkewarganegaraan ganda Rusia dan Ukraina, bernama Nikolay Shvets.

Baca Juga: Presiden Belarusia Bilang Volodymyr Zelensky Itu Hanyalah Sampah

Presiden Alexander Lukashenko mengklaim pada Selasa (7/3/2023) bahwa Shvets bekerja atas nama Kiev. Dia membenarkan laporan media tentang serangan pesawat tak berawak di pangkalan udara Machulishchy, tetapi mengklaim bahwa liputan tersebut telah membesar-besarkan kerusakan yang terjadi pada pesawat peringatan dini dan kontrol A-50 Rusia yang ditempatkan di sana.

"Pesawat itu hanya mengalami goresan dan lubang di lambung pesawat, yang tidak menghalangi pesawat militer itu untuk melakukan tugasnya," katanya.

Namun, Lukashenko menambahkan bahwa Minsk masih meminta Moskow untuk membawa pesawat itu kembali untuk diperbaiki dan menggantinya.

Para pejabat Belarusia menyatakan bahwa Shvets telah memasuki negara itu melalui Rusia. Karena ia tidak dapat melewati perbatasan Ukraina yang tertutup, ia diduga melakukan perjalanan dari Polandia ke Latvia dan menyeberang ke Wilayah Pskov barat.

Selama interogasi, dia diduga mengaku bekerja untuk SBU, organisasi polisi rahasia Ukraina yang menggantikan KGB Soviet setelah 1991.

Lukashenko menggambarkan penyerang sebagai "seorang spesialis TI atau seseorang yang berpengalaman dalam teknologi TI."

"Upaya sabotase di lapangan terbang Belarusia direncanakan dengan cermat dan melibatkan teknologi canggih, termasuk perangkat lunak kontrol yang dikembangkan oleh CIA," kata presiden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: