Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerakan Panen Raya Turut Jaga Ketahanan Pangan

Gerakan Panen Raya Turut Jaga Ketahanan Pangan Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) menyampaikan dukungan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Pertanian (Kementan) atas pencapaian prestasinya melalui berbagai program yang telah dilaksanakan.

Termasuk panen raya padi satu juta hektare. Sekretaris Jenderal FKPTPI Samanhudi berharap panen padi sejuta hektare yang telah dilakukan Kementan itu dapat mempertahankan predikat swasembada beras bagi Indonesia. Juga semakin memperkokoh ketahanan pangan nasional.

"Kegiatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke berbagai daerah yang seolah tak kenal lelah dan kedekatannya dengan masyarakat petani menunjukkan semangat dan keseriusan dalam membangun pertanian Indonesia," jelas Samanhudi, kemarin.

Ia berharap, kerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk dengan perguruan tinggi pertanian, bisa semakin dipererat. "Semoga melalui kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak, semboyan untuk mencapai pertanian yang maju, mandiri, dan modern dapat segera terwujud," tambah Samanhudi.

Panen Nusantara dilaksanakan di 30 provinsi melibatkan 131 kabupaten/kota yang tersebar mulai dari Aceh hingga Papua. "Panen raya satu juta hektare dimulai di Kebumen. Saya koordinasi dengan Bupati Kebumen dan melihat memang yang siap untuk melakukan panen raya pada Februari-Maret itu Kebumen," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul menjelaskan, berdasarkan prognosa atau perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen padi pada Februari 2023 mencapai 1,4 juta hektare. Puncak panen berlangsung Maret-April 2023. Luas panen padi pada Maret 2023 secara nasional 1,70 juta hektare, tersebar dari Aceh hingga Papua.

"Jika produktivitas 6 ton padi per hektare, pada Februari 2023 ada produksi padi lebih kurang 8,4 juta ton. Ini membuktikan adanya panen raya padi dengan produksi atau ketersediaan mencukupi," tutrnya.

Produksi padi nasional tahun 2022 tercatat sebesar 54,75 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah ini naik sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61 persen dibandingkan produksi 2021 sebesar 54,42 juta ton GKG.

Luas panen juga naik. Pada 2022 luas panen padi mencapai sekitar 10,45 juta hektare, naik sebesar 40,87 ribu hektare atau 0,39 persen dibandingkan luas panen 2021 sebesar 10,41 juta hektare.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: