Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perebutan Kursi Jokowi Jelas Tak Boleh Ditunda, Wejangan Ridwan Kamil: Harganya Mahal

Perebutan Kursi Jokowi Jelas Tak Boleh Ditunda, Wejangan Ridwan Kamil: Harganya Mahal Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ridwan Kamil turut buka suara terkait dengan ancaman harus ditundanya Pemilu 2024.

Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut sebaiknya tak dilakukan karena berbagai faktor alasan di Indonesia.

Baca Juga: Bergelut Soal Duetnya Sendiri, Sinyal Anies Baswedan Bukan Calon Next Jokowi: Mereka Masih Nyari-nyari...

Salah satunya adalah bagaimana wacana atau ancaman tersebut sangatlah mahal jika memang direalisasikan.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, memang untuk menempuh upaya hukum di Indonesia banyak elemen peradilan yang dapat ditempuh.

"Saya kira pertama di republik ini banyak elemen-elemen fungsi peradilan ya, PTUN, MK, peradilan umum, tentu apapun harus dihormati," kata Emil kepada wartawan dikutip Selasa (14/3/2023).

Namun ia menegaskan, bahwa akan membayar harga yang mahal jika Pemilu dilakukan atau diputuskan untuk ditunda.

Baca Juga: Hati-hati Menebar Janji Demi Tempati Kursi Jokowi, IMB Plumpang Harus Jadi Pelajaran untuk Anies Baswedan

"Tapi menurut saya harganya mahal kalau menunda itu," katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan bakal melayangkan memori banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait gugatan Partai Prima yang meminta KPU untuk menunda tahapan Pemilu 2024 pada Jumat (10/3/2023).

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua KPU RI Hasyim Asyari dalam acara Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Pandangan dan Sikap KPU terhadap putusan PN Jakarta Pusat di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).

Baca Juga: Disalahkan Soal Kebakaran Plumpang, Tanda Kursi Jokowi Akan Didapatkan Anies Baswedan: Mirip Nasib Anwar Ibrahim...

"Kalau pekan ini, tinggal kamis dan jumat, insyaallah Jumat besok tgl 10 Maret 2023 akan kita daftarkan memori banding tersebut," kata Hasyim.

Hasyim menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan secara matang terkait memori banding yang akan dilayangkan tersebut.

"Penting kami sampaikan kpu sudah melihat menyatakan sikap bahwa kami akan mengupayakan hukum banding, dan memori banding juga sudah kami disiapkan," tuturnya.

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan, memori banding juga akan diperkaya dengan pihaknya lewat acara FGD yang digelar hari ini bersama dengan para ahli hukum dan kepemiluan.

Baca Juga: Padahal Sudah Memicu Emosi Menterinya Jokowi, Lihatlah Sikap Mario Dandy: Dia Masih Percaya Akan Bebas...

"Pandangan yang berkembang di sini akan memperkaya apa yang sudah kami siapkan dalam rancangan memori banding itu, yang insyaallah akan pekan ini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: