Anies Berani ke Jokowi Cuma Saat Berada di Singapura & Australia, Itu Pun Tipis-Tipis Galaknya
Kredit Foto: Ig @aniesbaswedan
"Tunjukkan kalau Anies bisa melakukan itu," pungkasnya.
Dosen di UIN Jakarta itu mengaku tidak heran jika Anies terlalu berhati-hati dan bersikap tidak mau bersikap frontal mengkritik Jokowi, maka setiap bulan elektabilitasnya akan terus melorot seperti hasil survei baru-baru ini dari Litbang Kompas.
"Anies setelah dideklarasikan Nasdem sebagai capres, elektabilitasnya naik, karena sebelum bulan Oktober-November Anies posisinya selalu di bawah Prabowo. Tapi setelah itu, elektabilitasnya naik melewati Prabowo. Bahkan nempel ketat dengan Ganja Pranow," terangnya.
Akibat Anies dianggap tidak memenuhi ekspektasi para pemilihnya, maka elektabilitas Anies akhirnya terkejar kembali dari Prabowo.
"Pemilih Anies itu pemilih yang nonjok, mereka gak suka Anies itu bocor halus, bocornya harus banyak. Ini yang kemudian menurut survei kami dan Litbang Kompas Anies bukan saja turun, tapi makin kempes perolehan suaranya, kembali ke posisi ketiga, dan di bawah jauh dari Prabowo. Karena dinilai tidak ada jenis kelamin politiknya yang pemilih melihat Anies itu pembeda," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement