Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Greeneration Foundation dan Bank Mandiri Luncurkan Program 'Waste to Energy'

Greeneration Foundation dan Bank Mandiri Luncurkan Program 'Waste to Energy' Kredit Foto: Ist

"Selain hasil yang sudah dicapai, program Waste to Energy EcoRanger bersama Kabupaten Banyuwangi dan didukung oleh Bank Mandiri ini juga memiliki semangat pada tiga fokus Greeneration Foundation, yakni pariwisata berkelanjutan, pengelolaan sampah bertanggung jawab, dan pemberdayaan masyarakat, yang kali ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan Kabupaten Banyuwangi," tutur Almira.

Sejauh ini, sebanyak 250 ton sampah yang telah dikelola terbagi kedalam beberapa program yang sudah dijalankan. Tujuannya untuk mengelola sampah yang ada di kawasan pariwisata Banyuwangi. Di antaranya, lebih dari 27.100 kilogram dikelola dalam tiga program kerja utama.

Pertama, optimasi maggot Black Soldier Fly (BSF) untuk mempercepat penguraian sampah. Berdasarkan data dari program EcoRanger, maggot BSF telah berhasil menguraikan 11.406 kg sampah organik menjadi kasgot. Maggot BSF juga dijual kepada peternak untuk menambah pendapatan serta sebagai pakan ikan.

Tak hanya itu, program kedua yakni produksi biogas dengan memproses sampah organik di dalam alat bernama biodigester yang telah mengkonversi 15.720 kg sampah organik menjadi alternatif LPG hingga 50 persen.

Kemudian, sampah lainnya yakni sebanyak lebih dari 222 ton dikelola melalui recycling, compost, dan residu.

Program ketiga yakni pengelolaan sampah berkelanjutan dengan melegalisasi EcoRanger Banyuwangi menjadi Emvitrust Indonesia.

Setelah berhasil dalam program Waste to Energy, tim EcoRanger Banyuwangi yang didirikan pada tahun 2018 kini bertransisi sebagai lembaga baru yang independen.

Beberapa pengembangan antara lain meliputi layanan pengelolaan sampah, wisata edukasi, serta program training dan consulting di daerah pariwisata.

Siti Muyasaroh, Direktur Eksekutif Emvitrust membagikan visi dari Emvitrust sendiri yang unggul dan adaptif dengan situasi dan kondisi saat di lapangan.

"Kami sadar bahwa kondisi serta permasalahan tentang sampah dan pariwisata sangat dinamis. Tren dan isu yang terus berkembang dan berubah-ubah menjadi bekal kami dalam memperkuat kualitas Emvitrust dari segi adaptasi terhadap perubahan di lingkungan,” ucap Siti.

“Kami berharap kerjasama ini akan menjadi langkah awal dalam pengembangan energi terbarukan serta pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Terlebih dengan pemberian biogas ke masyarakat setempat, diharapkan bisa menjadi alternatif gas alam untuk jangka panjang,” lanjut Bambang.

Adapun dalam skema pengelolaan sampah berkelanjutan, EcoRanger melakukannya dalam empat tahap. Pertama-tama, sampah dikumpulkan dan dilakukan pemilahan oleh Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) menjadi sampah organik dan anorganik. Kedua, pengangkutan sampah. Ketiga, dilakukan kembali pemilahan sampah oleh tim operasional.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: