Penerapan Extended Producer Responsibility, Pemerintah Daerah Bisa 'Tekan' Produsen
Untuk jenis plastik HDPE (High Density Polyethylene) hanya ditemui tiga brand yakni Unilever sebanyak 127 buah (70%), Indofood 36 buah (20%) dan WINGs 18 buah (10%). Untuk kategori botol PP (Polypropylene) Danone berada di tempat teratas dengan 3.512 buah (64%), Orang Tua 1.440 buah (26%), Wings sebanyak 302 buah (6%), dan Sunctory 196 buah (4%). Sedangkan untuk jenis plastik PS (Polystyrene) hanya didapati 1 brand yakni Yakult sebanyak 2.714 buah
“Dominasi botol PET produk Danone , 58 % di Bali Pet Collection Center Denpasar, 56 % di Bali PET Collection Center Klungkung, dan 46% di TPST Jimbaran, bisa disimpulkan mendekati gambaran umum penanganan sampah botol PET di Bali, karena Bali PET Collection Center merupakan pengumpul dan pengolah PET terbesar, yang memiliki jaringan pengepul dan pemulung sampai pelosok Bali. Sedangkan TPST Samtaku Jimbaran, sampai saat brand audit dilakukan, adalah pengolah sampah terbesar di Bali,” kata Hartopo.
Sementara Ketua Yasayan Tri Hita Karana, Wisnu Wardana, mengatakan, masih ditemukannya banyak botol PET di TPST Samtaku Jimbaran merupakan kabar baik. Hal itu menunjukkan bahwa sampah PET yang tak dipungut oleh pemulung atau tak tersalurkan ke Bank Sampah dan TPS 3R masih dapat tertangani. Semestinya botol PET sudah diambil oleh pemulung, tersalur ke Bank sampah atau tersaring di TPS 3R, karena nilai ekonominya tinggi.
“Jadi kalaupun ada botol PET yang mencemari lingkungan seharusnya volumenya tidak signifikan. Semakin banyak TPST dibangun maka akan memperkecil peluang sampah plastik, termasuk botol PET, yang tak terkelola. Alangkah baiknya kalau para produsen mensupport collection center dan TPST di berbagai daerah, terutama di Bali," ujarnya.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Denpasar, Adi Wiguna, mengakui peran PET collection center dan para pengepul limbah kemasan dalam penangangan sampah plastik di wilayahnya. Menurut dia, kehadiran mereka memudahkan para pemulung dan pengumpul sampah menjual barangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement