Robert Kiyosaki Peringatkan Inflasi AS Bakal Lebih Parah, Sebut Jerome Powell Berbohong!
Pengusaha dan penulis buku "Rich Dad, Poor Dad" Robert Kiyosaki telah mengeluarkan peringatan tentang keadaan inflasi di Amerika Serikat. Ia juga mengkritik pihak berwenang karena tidak menyajikan situasi secara akurat.
Menurut Kiyosaki, status inflasi sekarang sistemik, dan warga harus bersiap diri untuk terus membayar harga yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang, katanya dalam episode khusus di saluran YouTube-nya pada 19 Maret.
Melansir Finbold di Jakarta, Selasa (21/3/23) Federal Reserve sebelumnya meyakinkan bahwa tekanan inflasi saat ini hanya bersifat sementara dan akan segera mereda. Namun, Kiyosaki tidak setuju, ia menyatakan bahwa Ketua Fed, Jerome Powell, tidak jujur.
Baca Juga: Krisis Perbankan Bikin AS Carut-Marut, Warren Buffett Desak Pemerintahan Biden untuk Beri Bantuan!
“Inflasi sekarang sistemik. Anda akan membayar lebih banyak tahun depan daripada yang kami kejar. Ketika pria Powell itu, yang merupakan ketua Fed hari ini, mengatakan inflasi bersifat sementara, dia berbohong,” katanya.
Kiyosaki juga memperkirakan lonjakan inflasi lebih lanjut berdasarkan bagaimana Amerika Serikat menangani krisis perbankan setelah runtuhnya tiga pemberi pinjaman dalam hitungan hari. Dia menuduh bahwa AS kemungkinan akan mencetak lebih banyak uang untuk menyelamatkan bank, yang berarti peningkatan inflasi.
Memang, Presiden Joe Biden telah meyakinkan bahwa bailout untuk bank yang runtuh tidak akan membebani uang pembayar pajak, sebuah aspek yang ditentang oleh Kiyosaki.
“Biden mengatakan bailout SVB Silicon Valley Bank tidak akan membebani pembayar pajak apa pun. Apa yang dia merokok?” tanyanya.
Meskipun demikian, Kiyosaki tetap mengkhawatirkan pembayar pajak Amerika dan perekonomian secara keseluruhan. Dia percaya bahwa Federal Reserve dan FDIC menunjukkan hiperinflasi dengan terus mencetak "uang palsu", mengacu pada dolar.
Sebelumnya, Kiyosaki menyatakan bahwa masalah inflasi menandakan kehancuran ekonomi global yang akan datang yang diperparah oleh The Fed. Dalam baris ini, dia menganjurkan investasi dalam logam mulia seperti emas dan perak, mencatat bahwa itu adalah alternatif terbaik untuk "uang palsu".
Pada saat yang sama, Kiyosaki menyatakan bahwa Bitcoin (BTC) juga merupakan aset berharga untuk melindungi dari proyeksi keruntuhan ekonomi. Di tengah kekhawatiran inflasi, Bitcoin memimpin pasar crypto dalam pemulihan, mengabaikan penularan sektor perbankan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement