Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maksimalkan Potensi Kemaritiman Indonesia, Pemerintah Galakkan 3 Konsep Transformasi

Maksimalkan Potensi Kemaritiman Indonesia, Pemerintah Galakkan 3 Konsep Transformasi Kredit Foto: Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, mengatakan Indonesia belum megoptimalkan karakteristik wilayahnya sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Maka dari itu, Suharso menyampaikan potensi kemaritiman Indonesia untuk mencapai negara maritim yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan akan dimaksimalkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. 

Baca Juga: Kolaborasi Telkomsel-ZTE Uji Coba Pemanfaatan Jaringan 5G di Kawasan Maritim Indonesia

"Kita perlu mengoptimalkan karakteristik utama wilayah Indonesia, yaitu sebagai negara kepulauan terbesar yang dikelilingi lautan, yaitu dua per tiga dari total wilayah Indonesia, untuk kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat," jelasnya, di kantornya, dikutip Selasa (21/3/2023).

Suharso menuturkan transformasi kultural dan struktural harus dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam mewujudkan visi besar menjadi negara maritim. 

Dia lalu mengungkapkan tiga konsep transformasi yang diusung Bappenas dalam menghadapi berbagai masalah di depan, menyangkut potensi kemaritiman Indonesia.

"Pertama, transformasi paradigma dan komitmen dalam memandang laut sebagai halaman depan, selat bukan lagi sebagai bagian laut yang memisahkan melainkan penghubung pulau-pulau," ujarnya.

Baca Juga: Kolaborasi PT Meratus Line dan Google Cloud Bangun Aplikasi Super Logistik Maritim Pertama

Kedua, lanjut Suharso, transformasi ekonomi untuk mewujudkan laut sebagai sumber kemakmuran yang harus dikelola secara modern, adil, dan lestari.

"Ketiga, transformasi kelembagaan dan tata kelola untuk menciptakan pengelolaan pemanfaatan laut yang lebih efisien, transparan, dan inklusif," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: