Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSP Dorong Peningkatan Produktivitas Daerah 3T Melalui Program Listrik 24 Jam

KSP Dorong Peningkatan Produktivitas Daerah 3T Melalui Program Listrik 24 Jam Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peningkatan elektrifikasi di daerah 3T (terdepan, terpencil, terluar) terus menjadi fokus pemerintah guna mewujudkan konsep Indonesiasentris yang dicita-citakan oleh Presiden Joko Widodo. PT PLN (Persero) secara simbolis telah meresmikan peningkatan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam di pulau Ambalau, Manipa, dan pulau Luhu, Provinsi Maluku, Selasa (21/3/2023).

Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta yang turut menghadiri seremoni tersebut menegaskan pelayanan listrik 24 jam di daerah 3T bukti kehadiran negara untuk mewujudkan energi berkeadilan. Ia pun memberikan apresiasi kepada PT PLN yang telah memberikan layanan kepada masyarakat tanpa menghitung nilai ekonomis dari investasi.

Baca Juga: Mulai Besok, Pemerintahan Jokowi Resmi Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta, Sri Mulyani: Ada Syaratnya...

"Dedikasi ini dilakukan PLN murni demi kepentingan masyarakat," kata Febry dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/3/2023).

Febry juga meyakini pelayanan listrik yang stabil 24 jam dapat meningkatkan taraf hidup dan pertumbuhan ekonomi baru, khususnya bagi masyarakat di pulau Ambalau, Manipa, dan Luhu, Maluku. Selah satunya melalui peningkatan hasil perikanan dan kelautan.

"Pulau-pulau di Maluku kaya akan hasil laut, tetapi selama ini penyimpanan belum maksimal karena listrik tidak tersedia sepanjang hari. Sekarang Pemerintah Daerah dapat mengadakan cold storage untuk menjaga kualitas hasil tangkapan serta mengontrol ketersediaan agar harga tangkapan tetap stabil." terangnya.

Febry menyampaikan program-program konkret pemerintah yang didukung oleh PLN berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang saat ini telah mencapai 99,63 persen. Kantor Staf Presiden pun mendorong PLN untuk menyiapkan roadmap dan strategi aksi agar dapat memberikan akses listrik yang lebih baik bagi masyarakat khususnya warga daerah 3T.

"Sehingga target seratus persen kedaulatan energi bisa segera terwujud," pungkasnya.

Baca Juga: KSP Disebut Terlalu Gembar-gemborin Kinerja Jokowi, Moeldoko: Saya Tidak Peduli!

Sebagai informasi, untuk mendukung peningkatan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam di pulau Ambalau, Manipa, dan Luhu, Maluku, PT PLN menyediakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 500 KW di pulau Ambalau dengan beban puncak 130 KW. Adapun untuk di Pulau Manipa dan Luhu, masing-masing disediakan PLTD kapasitas 600 KW dengan beban puncak 300 KW, dan PLTD kapasitas 1,7 MW  dengan beban puncak 1,1 MW.

Cadangan kapasitas diharapkan dapat mengakomodasi kenaikan konsumsi listrik yang berpotensi terjadi akibat peningkatan durasi layanan listrik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: