Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Indonesia dan Kanada Bersinergi Membuat Program BERANI

Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Indonesia dan Kanada Bersinergi Membuat Program BERANI Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna

Selain itu, menurut Subandi, perlu adanya upaya mengidentifikasi peluang perluasan program kerja sama dan inovasi strategi yang berkelanjutan dengan multipihak yang lebih luas. 

“Praktik baik yang sudah kita dapatkan dengan kerja sama ini harus menjadi dokumen hidup kita, sehingga kita tidak mengulang lagi, tinggal mereplikasi dan memperbesar coverage sehingga cakupannya lebih besar, dan mendapatkan manfaat dari kerja sama ini. Karena ini untuk kita, untuk kesejahteraan pendudukan kita, terutama untuk perempuan dan anak-anak kita,” ucap Subandi.

Baca Juga: Bukan Anies Baswedan, PSI Justru Terindikasi Melakukan Kampanye Duluan, Hukumannya Enggak Main-main!

Lebih lanjut, Pemerintah Kanada diwakili oleh Kepala Kerjasama Pembangunan Kanada untuk Indonesia Kevin Tokar mengatakan bahwa pihaknya juga menyambut baik kemitraan dengan Pemerintah Indonesia dalam upaya memajukan kesehatan seksual dan reproduksi serta hal-hal reproduksi untuk semu pihak, terutama bagi perempuan dan anak perempuan di Indonesia.

“Kami bangga bahwa kontribusi Kanada sebesar Rp 106 miliar untuk program BERANI, yang dilaksanakan oleh UNFPA dan UNICEF, telah membantu meningkatkan akses ke layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang berkualitas, dan mendukung hak perempuan untuk mengambil keputusan sendiri terkait kesehatan reproduksinya,” ucap Kevin. 

Selain itu, Kepala Perwakilan UNFPA Indonesia Anjali Sen juga berkomitmen untuk mendukung upaya Indonesia dalam memastikan perempuan dan anak perempuan di Indonesia mendapatkan akses kehidupan yang layak. 

“UNFPA mendukung Pemerintah Indonesia dalam memastikan perempuan dan anak perempuan mencapai potensi penuh mereka dan hidup bermartabat, bebas dari diskriminasi dan kekerasan. Ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk mencapai tiga hasil transformatif,” imbuh Anjali. 

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Program Perlindungan Anak UNICEF Indonesia Milen Kidane yang mengungkapkan sukacita dalam kemitraan untuk mengurangi angka perkawinan anak, sehingga dapat mendorong kehidupan yang layak bagi perempuan dan anak-anak di Indonesia. 

Baca Juga: Bukber Pejabat Dilarang Jokowi, Jubir Habib Rizieq Serukan Perlawanan Lagi: Kami Mengimbau Rakyat...

“Kami senang bisa membuat kemajuan melalui Program BERANI. Kerja sama erat kami dengan para pemangku kepentingan dari tingkat nasional hingga kabupaten telah membawa perubahan positif dalam menghadapi tantangan perkawinan anak dan kekerasan berbasis gender,” tandas Milen. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: