Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menyelisik Tujuan Putin 'Sulap' Belarusia Jadi Pangkalan Senjata Nuklir Taktis Rusia, Bikin Tegang Barat!

Menyelisik Tujuan Putin 'Sulap' Belarusia Jadi Pangkalan Senjata Nuklir Taktis Rusia, Bikin Tegang Barat! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K

Apa yang akan dilakukan Rusia?

Putin mengatakan, Rusia telah membantu meningkatkan 10 pesawat Belarusia untuk memungkinkan mereka membawa senjata nuklir. Kru mereka akan memulai pelatihan mulai 3 April.

Putin mencatat, Rusia juga telah memberikan sistem rudal jarak pendek Iskander kepada Belarusia. Sistem ini dapat dipasang dengan rudal konvensional atau hulu ledak nuklir.

Baca Juga: Surat Perintah Penangkapan Putin Disorot Pemimpin Asia: Dapat Memicu Perang Nuklir

Putin mengatakan, pembangunan fasilitas penyimpanan senjata nuklir di Belarusia akan selesai pada 1 Juli. Dia tidak mengatakan berapa banyak senjata nuklir yang akan ditempatkan di sana atau kapan akan dikerahkan.

Putin menekankan, Rusia akan mempertahankan kendali atas senjata nuklir apa pun yang dikerahkan ke Belarusia, sama seperti AS yang mengendalikan senjata nuklir taktisnya di wilayah sekutu NATO. Pengerahan senjata nuklir taktis Rusia ke Belarusia, akan menandai pengerahan pertama mereka di luar perbatasan Rusia sejak awal 1990-an. 

Belarusia, Ukraina, dan Kazakhstan mewarisi persenjataan nuklir besar-besaran setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991. Tetapi mereka setuju untuk mengirimkannya ke Rusia pada tahun-tahun berikutnya.

Apa kemungkinan konsekuensi di balik langkah Putin?

Putin kembali menyerukan ancaman nuklir untuk menandakan kesiapan Moskow meningkatkan perang di Ukraina. Penyebaran senjata nuklir taktis ke Belarusia, yang memiliki perbatasan sepanjang 1.084 kilometer dengan Ukraina, akan memungkinkan pesawat dan rudal Rusia mencapai target potensial dengan lebih mudah dan cepat. Hal ini juga akan memperluas kemampuan Rusia untuk menargetkan beberapa anggota NATO di Eropa Timur dan Tengah.

Langkah Putin ini dilakukan saat Kiev siap melakukan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia. Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, pekan lalu memperingatkan, upaya Ukraina untuk merebut kembali kendali atas Krimea adalah ancaman terhadap keberadaan negara Rusia. Langkah ini memerlukan tanggapan nuklir di bawah doktrin keamanan negara. Rusia secara ilegal mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014.

“Setiap hari memasok senjata Barat ke Ukraina membuat kiamat nuklir semakin dekat,” kata Medvedev.

Analis militer Ukraina Oleh Zhdanov mengatakan, tujuan Putin adalah untuk mencegah sekutu Barat memberikan lebih banyak senjata kepada Kiev sebelum serangan balasan. Menurut Zhdanov, Putin menggunakan pemerasan nuklir dalam upaya untuk mempengaruhi situasi di medan perang dan memaksa mitra Barat untuk mengurangi pasokan senjata dan peralatan di bawah ancaman eskalasi nuklir.

"Balkon nuklir Belarusia akan menjulang tidak hanya di Ukraina, tetapi juga Eropa sehingga menciptakan ancaman terus-menerus, meningkatkan ketegangan dan menggetarkan saraf Ukraina dan mitra Barat mereka," ujar Zhdanov.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: