Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI Ajak Negara ASEAN Gaungkan Energi Terbarukan

RI Ajak Negara ASEAN Gaungkan Energi Terbarukan Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Pertemuan Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara anggota ASEAN atau ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) yang berlangsung di Bali 28-31 Maret 2023 akan dimanfaatkan Indonesia untuk mendorong negara ASEAN bertransformasi menggunakan energi terbarukan.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan akan ada beberapa usulan yang ingin didorong Indonesia dalam pertemuan AFMGM, salah satunya transformasi energi. Indonesia ingin banyak negara ASEAN terbuka dengan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Baca Juga: Dorong Pemulihan, BI Ajak Bank Sentral ASEAN Perkuat Koordinasi Kebijakan

"Transisi energi belum banyak negara Asean memiliki visi seperti ini. Di mana visi kita, transisi energi," ujarnya saat media briefing di Nusa Dua, Bali, Senin (27/3/2023).

Untuk itu, Indonesia ingin lebih banyak negara terbuka untuk energi terbarukan. Semakin banyak negara ASEAN yang mau transisi energi, maka pembiayaan atau investasi membangun infrastrutkurnya semakin banyak dan besar.

"Untuk pembiayaan investasi infrastruktur EBT. Kalau sudah banyak pembangkit listrik energi terbarukan di ASEAN, buntutnya akan mengalir capital inflow, investasi," pungkasnya. 

Mendorong transisi energi pun menjadi salah satu transformasi ekonomi yang akan didorong dalam AFMGM. Hal ini diharapkan dapat diterima dan disambut negara ASEAN lainnya. "Jadi bukan hanya RI, tapi di kawasan ASEAN dapat sambutan yang baik," tuturnya. Baca Juga: Langkah Pemerintah Mengakselerasi Energi Terbarukan

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertemuan AFMGM sangat penting untuk dapat membangun kolaborasi yang saling menguntungkan untuk mengantisipasi tantangan yang timbul dari penurunan ekonomi global saat ini.

"Dengan memaksimalkan potensi ekonomi dan kesempatan, negara Asean diharapkan dapat lebih resilient dan pulih lebih awal dari guncangan ekonomi global yang dihadapi saat ini," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: