Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kualitas Pangan Selama Ramadan Dipantau Ketat

Kualitas Pangan Selama Ramadan Dipantau Ketat Kredit Foto: Bapanas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaku bisnis ritel di Indonesia menjamin keamanan pangan selama periode Ramadan tahun ini. Mereka berkomitmen untuk mendukung langkah pemerintah menyediakan pangan sesuai standar di pasaran

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengatakan para pelaku bisnis ritel modern mendukung semangat yang saat sedang dibangun pemerintah dalam menjaga keamanan pangan

“Karena sangat penting seperti yang disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional, masyarakat harus mendapatkan pangan yang bermutu, memenuhi standar, memiliki perizinan yang jelas, memiliki dasar izin edar yang sangat jelas. Karena ketika kita berbicara pangan kita harus detail,” ujarnya selepas bersama Kepala Bapanas melakukan pengecekan pemenuhan persyaratan keamanan pangan, kemarin.

Ke depannya, dia mengatakan para pengusaha ritel di seluruh Indonesia akan terus mendukung penerapan standar keamanan pangan yang diamanatkan pemerintah.

Baca Juga: Selama Ramadan, Peritel Modern Diminta Ikut Menjaga Keamanan Pangan

Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, mengimbau produsen dan pelaku usaha menerapkan good practices dan sanitasi higienis dari hulu hingga penyimpanan dan pemajangan, untuk menghindari kontaminasi.

“Masyarakat agar memilih pangan yang aman yang dikenali dari izin edar dan label produk dalam kemasan, serta serta menyimpan produk sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan, sehingga tetap terjamin mutu produk dan aman untuk dikonsumsi,” imbaunya.

Memasuki Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri, Bapanas terangnya gencarkan pengecekan pemenuhan persyaratan keamanan pangan. Hal tersebut guna memastikan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat aman dan terhindar dari kandungan residu yang melebihi ambang batas.

Arief menegaskan, melalui upaya ini pihaknya berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat. Hal ini sesuai arahan Presiden yang menekankan pentingnya keamanan pangan di tengah meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat.

“Karena ini sangat penting sekali menyangkut keselamatan dan Kesehatan konsumen. Untuk itu, kita lakukan secara detail dan satu-persatu. Saya sudah sampaikan agar sample yang terindikasi memiliki kandungan residu di atas ambang batas untuk diuji lebih lanjut di laboratorium yang terakreditasi serta ditelusuri sumber pasokannya,”pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: