Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSP: Lembaga Jepang Berdonasi untuk Koperasi Sekolah di Cipanas

KSP: Lembaga Jepang Berdonasi untuk Koperasi Sekolah di Cipanas Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, Indonesia saat ini terus mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan. Presiden selalu mengingatkan pentingnya pembangunan SDM untuk masa depan Indonesia.

Moeldoko kemudian menggandeng Sakuranesia untuk bekerja bersama dengan Yayasan Koes Moeldoko. Yayasan Koes Moeldoko merupakan yayasan yang dibentuk untuk mengenang almarhum Koesni Moeldoko, istrinya yang baru meninggal tiga pekan lalu.

Baca Juga: KSP Sambut Baik Pengesahan RUU PPRT Menjadi RUU Inisiatif DPR

"Yayasan ini saya dedikasikan untuk almarhumah istri saya tercinta, yang kebetulan punya kepedulian yang sama dengan Sakuranesia," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/3/2023).

Mereka memilih SD Negeri Salaawi yang dari catatan, lulusan dari sekolah ini hanya 20% yang melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama. Sisanya memilih putus sekolah. Sekolah ini berada di kawasan Cipanas dan hanya berjarak 5 kilometer dari Istana Cipanas, atau sekitar 50 kilometer dari Ibu Kota Jakarta.

"Ini ironis. Sekolah yang cukup dekat dengan pusat pemerintahan, tetapi partisipasi pendidikannya sangat rendah," kata Tofik Rustam, pembina di Yayasan Sakuranesia Society.

SDN Salaawi merupakan satu potret dari puluhan SD lain di sekitar kawasan Puncak Jawa Barat yang mungkin kondisinya sama. Program di SDN Salaawi ini merupakan bagian dari program Maaaru bersama Nippon Donation Foundation di mana pelaksananya di Indonesia ditangani Sakuranesia.

Program kali ini mereka wujudkan dalam bentuk kerja sama dengan komite sekolah yang terdiri dari para orang tua siswa. Dalam waktu dekat, mereka akan membentuk koperasi yang menjual bahan kebutuhan pokok dengan harga murah. Koperasi ini hanya akan melayani anggota, yaitu para guru dan orang tua siswa yang anaknya tetap melanjutkan sekolah.

Jika siswa tidak melanjutkan sekolah, mereka tidak bisa menjadi anggota koperasi. "Ini bentuk upaya kami dengan memberdayakan orang tua agar mereka tetap menyekolahkan anak-anaknya," kata Tofik.

Untuk tahap pertama, Sakuranesia menyerahkan bantuan sebesar 150 juta sebagai modal koperasi. Pada kesempatan yang sama, Moeldoko juga memberikan donasi secara pribadi sebesar Rp50 juta.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: