Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa yang Akan Terjadi jika Dunia Tanpa Minyak Sawit?

Apa yang Akan Terjadi jika Dunia Tanpa Minyak Sawit? Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peningkatan deforestasi sering kali dialamatkan oleh pihak antisawit terhadap penggunaan minyak sawit dunia yang juga meningkat. Lantas, mengacu pada tuduhan pihak antisawit tersebut, apakah deforestasi akan menurun jika penggunaan minyak sawit di seluruh dunia dihentikan atau justru sebaliknya?

Dari 17 jenis minyak nabati dunia, terdapat 4 jenis minyak nabati utama yang dikonsumsi masyarakat global: minyak sawit, minyak kedelai, minyak rapeseed, dan minyak biji bunga matahari. Berdasarkan data yang dirangkum PASPI, tahun 2020, luas area tanaman kedelai tercatat 127 juta hektare, sedangkan luas tanaman rapeseed 35,5 juta hektare. Disusul luas area tanaman bunga matahari, yakni 27,6 juta hektare dan luas area perkebunan kelapa sawit yang hanya 24 juta hektare.

Baca Juga: Jadi Komoditas Strategis, Sudahkah Kita Mengenal Tanaman Kelapa Sawit?

Dalam skenario yang dituliskan PASPI, "Dunia dengan Sawit (S0)" adalah kondisi aktual pada tahun 2020, di mana total luas area keempat tanaman minyak nabati dunia adalah seluas 214,1 juta hektare dengan produksi total minyak nabati sebesar 191 juta ton. Sementara itu, "Dunia Tanpa Minyak Sawit (S1)" adalah kondisi skenario jika minyak sawit tidak ada.

Untuk mencapai produksi minyak nabati dunia sebesar 191 juta ton pada skenario S1, masyarakat dunia harus memenuhinya secara proporsional, yakni 54% dari minyak kedelai, 25% dari minyak rapeseed, dan 21% dari minyak biji bunga matahari.

Dengan skenario S1 tersebut, studi PASPI menemukan, akan terjadi ekspansi kebun kedelai dunia yang mengalami peningkatan dari 127 juta hektare menjadi 239 juta hektare; luas areal tanaman rapeseed dunia juga mengalami peningkatan dari 35,5 juta hektare menjadi 65,5 juta hektare; dan luas areal tanaman bunga matahari juga mengalami peningkatan dari 27,6 juta hektare menjadi 52,6 juta hektare.

Luas tambahan deforestasi dunia yang ditemukan PASPI jika "Dunia Tanpa Minyak Sawit" mencapai 167 juta hektare yang berasal dari 112 juta hektare untuk tambahan ekspansi tanaman kedelai, 30 juta hektare untuk tambahan ekspansi tanaman rapeseed, dan 25 juta hektare untuk tambahan ekspansi tanaman bunga matahari.

"Dengan demikian, sangat jelas bahwa pada kondisi 'Dunia Tanpa Minyak Sawit', masyarakat produsen minyak kedelai, minyak rapeseed, dan minyak biji bunga matahari yang tersebar di berbagai negara harus melakukan tambahan deforestasi seluas 167 juta hektare. Artinya, 'Dunia Tanpa Minyak Sawit' justru memicu deforestasi dunia yang lebih luas," catat PASPI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: