Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Sumut Gelar Pre-Event FEKDI 2023, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Guna Dorong Inovasi Ekonomi Digital

BI Sumut Gelar Pre-Event FEKDI 2023, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Guna Dorong Inovasi Ekonomi Digital Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara gelar pre-event Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) Sumutrakuler Ramadan Fiesta 2023 di Pos Bloc Jalan Pos Medan. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Azka Subhan Aminurridho, pada pembukaan FEKDI 2023 menyebutkan, Sumutrakuler yang dikemas dalam Ramadan Fiesta 2023 ini merupakan bagian dari pre-event FEKDI. 

"Ajang ini secara tahunan rutin diselenggarakan Bank Indonesia dan Kementerian Perekonomian serta kementerian dan lembaga lainnya sebagai ajang etalase inovasi produk layanan serta sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital di level nasional," katanya, Sabtu (1/4/2023).

FEKDI 2023 nantinya akan dilaksanakan di Jakarta pada Mei 2023 dengan mengusung tema “Menjaga Momentum Pertumbuhan melalui Sinergi dan Inovasi Keuangan Digital”. 

Baca Juga: Digital Marketing yang Konsisten Jadi Upaya Menggenjot UMKM

Untuk mendukung ajang tersebut, ada berbagai kegiatan edukasi keuangan, pameran produk, dan workshop untuk UMKM, perlombaan, serta fun games yang digelar di Posbloc dari 31 Maret–9 April 2023.  

Ia mengatakan, ajang ini tidak hanya terbatas pada informasi mengenai kanal pembayaran nontunai dan digital sebab pengunjung juga akan memperoleh informasi mengenai Cinta Bangga dan Paham Rupiah, perlindungan konsumen, serta berbagai materi menarik untuk mendukung UMKM Go Digital. 

Azka menyebutkan, dengan adanya sinergi dan kolaborasi yang baik serta dukungan dari berbagai pihak, inovasi dan literasi digital di Kota Medan bisa semakin terdorong. 

Ia juga menyebut, transaksi digital di Sumatera Utara dari tahun ke tahun terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.  Tercatat transaksi nominal Uang Elektronik sampai Februari 2023 mencapai Rp2,7 triliun atau naik 22,68% dengan volume transaksi sebanyak 26,5 juta transaksi. 

Baca Juga: Digital Marketing yang Konsisten Jadi Upaya Menggenjot UMKM

Kenaikan transaksi dengan uang elektronik sejalan dengan penggunaan QRIS yang terus meningkat.  Sampai dengan Februari 2023, nominal transaksi QRIS di Sumatera Utara mencapai  Rp402,2 miliar, dengan pangsa transaksi terbesar berada di kota Medan yang mencapai angka 77,8%. 

"Hal ini tentu dapat kita manfaatkan dan perlu terus didorong bersama agar kehadiran QRIS dapat memberikan manfaat yang optimal di masyarakat," ungkapnya. 

Dia juga memaparkan, dari sisi merchant, hingga Maret 2023 terdapat sekitar 964 ribu merchant atau pelaku usaha yang menggunakan QRIS di Sumut dan sekitar 457 ribu atau lebih kurang 47,3% pedagang yang berada di kota Medan. 

Baca Juga: Ragam Produk UMKM Mejeng di Pasar Ramadan IM3 Bandung

Selain itu, hingga Februari 2023  terdapat 1,4 juta pengguna QRIS di Sumatera Utara.  Ditargetkan hingga akhir Desember 2023 mendatang mampu menambah 885 ribu pengguna baru QRIS. 

Lebih lanjut, Azka mengatakan, potensi penggunaan QRIS tidak hanya sebatas dimanfaatkan untuk transaksi pembayaran pelaku usaha saja, tetapi juga mendukung efisiensi pembayaran di sektor pemerintahan, yaitu untuk pembayaran pajak dan retribusi. 

Di Kota Medan sendiri, katanya, penggunaan QRIS di kalangan Pemerintah Kota Meda telah menjadi percontohan nasional, seperti pembayaran parkir elektronik, pembayaran Uji KIR oleh Dinas Perhubungan, serta Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Badan Pendapatan Kota Medan dengan difasilitasi Bank Sumut. 

Baca Juga: Ungkap Peran Penting Startup bagi Ekonomi Digital, Airlangga: GOTO Bantu 20,76 Juta UMKM Go-Digital

Demikian juga di sektor lainnya, penggunaan QRIS untuk donasi sosial dan rumah ibadah khususnya masjid, juga sangat bermanfaat dengan memberikan kemudahan dan keamanan bagi masyarakat dalam membayarkan zakat, infaq, dan sedekah. 

"Kami mencatat hingga saat ini terdapat lebih kurang 400 dari 1037 atau 40% masjid yang berlokasi di Kota Medan mulai memanfaatkan QRIS untuk mempermudah pembayaran ZIS. Hal ini menunjukkan masih tingginya potensi pemanfaatan QRIS tersebut," ujarnya. 

Melalui Ramadan Fiesta ini, katanya, mereka ingin memanfaatkan momentum bulan suci Ramadaan yang penuh berkah untuk hadir bersama–sama dengan perbankan dan memperluas layanan pendaftaran QRIS bagi masjid–masjid di Medan. 

Baca Juga: Rayakan HUT ke-52 Tahun, Askrindo Dukung Geliat Bisnis UMKM

"Untuk itu, kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Forum Silaturahmi BKM Medan yang membantu memperluas publikasi pemanfaatan QRIS di masjid–masjid Kota Medan, untuk secara bertahap dan berkesinambungan memperluas pemanfaatan QRIS untuk kesejahteraan masjid," sebutnya. 

Dari sisi pembayaran tunai, katanya, mereka menempatkan keberadaan masjid dan rumah ibadah lainnya sebagai media komunikasi kepada masyarakat untuk lebih mencintai, bangga, dan paham terhadap Rupiah.

Baca Juga: Bagikan 10 Gerobak yang Dilengkapi QRIS di Solo, Chef Arnold: Partai Perindo Selalu Bantu UMKM & Rakyat Kecil

Kesadaran masyarakat untuk memperlakukan uang dengan baik, tidak melipat–lipat, dan merusak uang pada saat dimasukkan ke dalam kotak amal masjid menjadi salah satu perhatian kami untuk mengkampanyekan penggunaan 'Kotak Amal Cinta Rupiah'.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: