Demonstrasi Besar-besaran Pecah di Ibu Kota Israel, Posisi Netanyahu Makin Gak Aman
Netanyahu mengumumkan pada hari Senin bahwa ia akan menangguhkan paket reformasi tersebut, setelah memecat menteri pertahanannya, Yoav Gallant, karena menentang rencana tersebut di depan umum.
Meskipun Netanyahu menyatakan bahwa jeda ini sebagai kesempatan untuk menegosiasikan kesepakatan kompromi dengan pihak oposisi, reformasi merupakan tuntutan utama dari mitra koalisi garis kerasnya di partai 'Kekuatan Yahudi'.
Jika keenam anggota parlemen ini meninggalkan koalisi, Netanyahu akan kehilangan mayoritasnya dan terpaksa mengadakan pemilu baru.
Namun, Gerakan Payung melihat penangguhan ini sebagai upaya Netanyahu untuk mengulur waktu sampai kemarahan publik mereda.
"Upaya Netanyahu untuk menidurkan para pengunjuk rasa telah gagal," kata organisasi tersebut.
"Kami akan terus berada di jalanan sampai kami menjamin bahwa Negara Israel adalah sebuah negara demokrasi."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement