Ganjar Pranowo Sadar Kelompok Sekuler Tak Cukup Kuat, Lewat Penolakan Israel Dia Coba Gaet Dukungan Kalangan Islam
Sebagai salah satu tokoh politik yang dielukan memiliki elektabilitas tinggi hingga bisa maju secara mulus di Pilpres 2024, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo nampaknya tidak yakin dengan pendukungnya di kalangan sekuler.
Sebagai kader PDIP, dengan ideologi nasionalis selama ini PDIP memang kebanyakan didukung oleh kalangan sekuler.
Namun, langkah Ganjar menolak Timnas Israel datang ke Indonesia dalam Piala Dunia U-20 menurut pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung justru menerangkan bahwa kelompok pendukung PDIP tidak cukup.
Rocky menambahkan, dengan menolak Israel, Ganjar mencoba menarik hati dari pemilih muslim yang pro Palestina.
“Saya menganggap ini pintu masuk ini (kasus penolakan Israel) kasus Ganjar dan PDIP ini pintu masuk untuk melihat sebetulnya data dasar dari pemilih Ganjar maupun pemilih PDIP,” kata Rocky melansir dari youtube channelnya, Senin (03/04/23).
“Yang sebetulnya dengan kasus ini, kita tahu bahwa ternyata elektabilitas Ganjar rendah sekali,” tambahnya.
“Ya karena ia mesti main di ceruk yang bukan bagian dia, artinya dia enggak cukup dengan kelompok sekuler atau kelompok plural yang sering disebut demikian juga PDIP,” jelasnya.
Rocky juga menambahkan, bahwa sangat mungkin Gerindra justru yang elektabilitas tinggi melampaui PDIP jelang Pilpres 2024.
“Itu karena kita enggak pernah tahu data dasarnya apa (pendukung Ganjar) semacam ini yang kita sebut sebagai the real margin of error,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement