Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Coca-Cola Produksi Berton-ton Kokain Murni Tiap Tahun di Pabrik Rahasia di Amerika

Coca-Cola Produksi Berton-ton Kokain Murni Tiap Tahun di Pabrik Rahasia di Amerika Kredit Foto: Instagram/sockertweeten
Warta Ekonomi, Washington -

Hingga tahun 1903, rata-rata sebotol minuman soda pop yang legendaris itu mengandung hampir 9 mg kokain. Hingga hari ini, Coca-Cola Company mengimpor daun koka, yang digunakan untuk memproduksi kokain di Amerika Serikat.

Sebuah pabrik kimia kecil, yang terletak di sebuah dusun yang tenang di New Jersey, memiliki lisensi eksklusif untuk mengimpor daun koka ke Amerika Serikat atas nama The Coca-Cola Company, menurut laporan media.

Baca Juga: Luncurkan Cola Legend India dengan Harga Sangat Murah, Mukesh Ambani Siap Bersaing dengan Coca Cola AS!

Daunnya digunakan untuk memproduksi bahan "decocanized" untuk soda ikonik tersebut, dan produk sampingan kokainnya dijual ke produsen opioid terbesar di negara tersebut, yang menjual bubuknya sebagai obat penghilang rasa sakit dan anestesi topikal untuk dokter gigi.

Pabrik Maywood yang sederhana telah memproses daun koka untuk Coca-Cola selama lebih dari 100 tahun, dan sekarang dijalankan oleh produsen bahan kimia bernama Stepan.

Perusahaan ini merupakan satu-satunya bisnis yang diizinkan untuk mengimpor daun koka dan memproduksi kokain di Amerika Serikat dan beroperasi di bawah lisensi khusus yang diberikan oleh Drug Enforcement Administration (DEA).

Tidak diketahui berapa banyak yang diimpor oleh perusahaan ini. Pada tahun delapan puluhan dilaporkan bahwa lebih dari 500 ton daun bisa masuk ke pabrik dalam satu tahun. Lima ratus ton daun menghasilkan sekitar 2.000 kg (4.400 pon) kokain, yang menurut daftar perusahaan farmasi di internet, dapat bernilai setidaknya $ 2 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: