Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Competitive Disadvantage?

Apa Itu Competitive Disadvantage? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Competitive Disadvantage (CD) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketidakmampuan bisnis untuk bersaing secara efektif dengan pesaing mereka. Efek mengerikan dari CD adalah basis pelanggan yang menyusut.

Competitive disadvantage mengacu pada situasi di mana perusahaan atau organisasi berada pada posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan pesaingnya di pasar. Ini dapat mencakup faktor-faktor seperti produk atau layanan yang lebih rendah, biaya yang lebih tinggi, atau kurangnya akses ke sumber daya atau pasar utama. 

Pasar saat ini benar-benar merupakan lingkungan yang ganas yang telah mengadopsi pendekatan makan atau dimakan karena pesaing bukan lagi saingan lokal tetapi pemain internasional dari semua ukuran.

Baca Juga: Apa Itu Sustainable Competitive Advantage?

Oleh karena itu, semakin penting bagi perusahaan untuk membangun kekebalan mereka terhadap efek CD yang melumpuhkan. Organisasi apakah besar atau kecil, harus tetap berada di depan kurva untuk menghindari tertinggal dari pesaing mereka.

Outsourcing telah terbukti menjadi pendekatan strategis dan taktis untuk mengurangi risiko yang terkait dengan CD.

Pemikiran sebelumnya adalah bahwa strategi outsourcing hanya digunakan oleh bisnis besar untuk merampingkan operasi mereka dalam upaya untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas. Namun, gagasan bahwa outsourcing adalah "strategi bisnis besar" adalah kesalahpahaman kuno.

Saat ini, semakin banyak perusahaan kecil dan menengah yang mengalihdayakan fungsi tangensial tertentu seperti SDM, penggajian, dan TI.

Fungsi-fungsi ini meskipun penting bukanlah inti bagi perusahaan dan karena itu dapat dikelola lebih efisien oleh vendor eksternal. Menurunkan berat badan dari fungsi administratif tersebut memposisikan perusahaan untuk fokus pada kompetensi inti bisnis, meningkatkan produktivitas, dan lebih fleksibel terhadap perubahan dalam lingkungan mikro dan makro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: