Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merasa Bersalah, Ganjar Lobi-lobi Pemain Timnas Garuda U-20: Kamu Akan Saya Masukkan ke Perusahaan di Jawa Tengah

Merasa Bersalah, Ganjar Lobi-lobi Pemain Timnas Garuda U-20: Kamu Akan Saya Masukkan ke Perusahaan di Jawa Tengah Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan perasaannya usai menerima hujatan terkait batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ia mengaku meminta maaf kepada pihak-pihak yang kecewa, utamanya para pemain Timnas Garuda U-20.

Dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis Najwa Shihab, Ganjar berbicara sangat hati-hati, terutama saat mengulas soal kebijakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Aksi Ganjar Perlihatkan Dirinya Lepas dari Jokowi, Pengamat: Jokowi Sangat Mampu Selamatkan Dirinya Sendiri

Najwa memulai wawancara dengan melontarkan pernyataan bahwa Ganjar adalah salah satu pihak yang dituding menggagalkan Piala Dunia U20 di Indonesia atas sikapnya menolak Timnas Israel main di ini. "Anda merasa bersalah?" tanya Nana, sapaan Najwa.

Ganjar mengakui, banyak pihak yang kecewa dengan keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Tapi, keputusan itu bukan berasal darinya. Itu adalah keputusan FIFA. "Siapalah Ganjar ini sebenarnya," ucap Ganjar.

Meski begitu, ia menunjukkan empati terhadap pemain Timnas U-20 dan para suporter bola Indonesia yang kecewa.

"Saya betul-betul bisa memahami bagaimana perasaan adik-adik kita di Timnas U-20 dan para suporter bola. Tentu saja dalam konteks ini saya meminta maaf sama mereka," imbuhnya.

Pria yang selama ini sering memuncaki survei capres ini menegaskan, tidak pernah berniat untuk menghancurkan mimpi para pemain bola Indonesia. Yang dia tolak hanya partisipasi Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia. Hal itu pun sesuai konstitusi, garis partainya, dan sikap Bung Karno, yang tegas menolak segala bentuk kolonialisme.

Ganjar melanjutkan, ada aturan yang berlaku di Indonesia terkait Israel. Di antaranya Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 3 tahun 2019, tentang Panduan Hubungan Luar Negeri dengan Pemerintah Daerah. Salah satu isinya mengatur larangan bagi Israel untuk mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan.

"Kita punya komitmen untuk ikut dalam perdamaian dunia, khususnya mendukung Palestina dan itu jadi kontrak kita. Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusian dan prikeadilan," tegas Ganjar.

Saat Nana bertanya, apakah penolakan terhadap Timnas Israel itu perintah Megawati. Ganjar bicara sangat hati-hati. Ganjar mengaku tidak pernah bertemu Mega terkait hal ini. Namun, dia menegaskan, kader PDIP telah bersepakat, punya pemikiran yang sama dan harus berstatemen yang sama.

Baca Juga: Sadar Lempar Bola Panas, Ganjar Sudah Siapkan Diri 'Dihajar': Silakan Hajar Ganjar! Tapi...

"Kita punya pemikiran yang sama soal ini. Tidak pernah bertemu Bu Mega, tidak pernah dimintai atau dihubungi," ucapnya.

Meski merasa bersalah, Ganjar tidak menyesali sikap lantangnya yang menolak kehadiran Timnas Israel. Ia pun menerima akun media sosialnya jadi bulan-bulanan warganet yang kesal dan emosi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: