- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Lingkungan hingga Ekonomi, Beginilah Manfaat Sektor Perkebunan Sawit bagi Petani
Kelapa sawit tidak hanya memberikan manfaat bagi negara, tetapi juga memiliki banyak manfaat langsung terhadap petaninya, baik dalam aspek sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Data Kementerian Pertanian (2019) mencatat, jumlah petani yang terlibat langsung di perkebunan kelapa sawit sebanyak 2,67 juta KK dan lebih dari 12 juta tenaga kerja tidak langsung.
Baca Juga: Tidak Maksimalnya Daerah Sawit Menekan Angka Stunting, Menko Muhadjir: Mari Gotong Royong!
Bahkan studi PASPI (2014) menemukan, pendapatan petani kelapa sawit menunjukkan angka lebih tinggi dibandingkan pendapatan petani non-sawit. Pendapatan petani kelapa sawit juga tidak hanya lebih tinggi dari petani non-sawit, tetapi juga tumbuh lebih cepat. Data PASPI mencatatkan, pendapatan petani sawit meningkat dari Rp14 juta/ha/tahun (2009) menjadi Rp31 juta/ha/tahun (2013). Di sisi lain, pendapatan petani non sawit (petani padi dan petani karet) hanya meningkat dari Rp4,6 juta/ha/tahun menjadi Rp7,2 juta/ha/tahun pada periode yang sama.
Senada dengan penelitian tersebut, Stern Review (World Growth, 2011) menemukan, jumlah petani kecil kelapa sawit melebihi petani non-kelapa sawit yaitu petani kelapa sawit (USD960-3340/ha), petani karet (USD720/ha), dan petani padi (USD280/ha).
Baca Juga: Tumpang Tindih Sertifikasi Lahan Sawit, Siapa yang Kuat?
"Melihat fakta tersebut mengindikasikan bahwa Industri kelapa sawit dapat menjadi kunci untuk masa depan petani di Indonesia, tentunya melalui kebijakan yang menguntungkan masyarakat dan mendorong terwujudnya kesejahteraan petani dan mendorong pembangunan perkebunan oleh petani untuk meningkatkan kebutuhan finansial mereka,” catat PASPI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement