Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Incar Dana Segar Rp186 Miliar, DOOH Bakal Perkuat Aset Media dan Pengembangan Teknologi Programmatic Advertising

Incar Dana Segar Rp186 Miliar, DOOH Bakal Perkuat Aset Media dan Pengembangan Teknologi Programmatic Advertising Kredit Foto: DOOH
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), berencana menggalang dana segar melalui Penawaran Umum Perdana (IPO) Perseroan. Perseroan akan menawarkan 20% dari total saham yang akan dicatatkan yaitu sebanyak 1,55 miliar saham dengan kisaran harga Rp100-120 per saham. Nilai target penggalangan dana IPO maksimal Rp 185,7 miliar.

Secara bersamaan Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak- banyaknya 1,2 miliar Waran dimana setiap pemegang 5 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 Waran Seri I. Adapun masa bookbuilding atas saham DOOH telah dimulai pada 10 April sampai dengan 14 April 2023.

Direktur Utama DOOH, Doni Teguh Pribadi menjelaskan jika DOOH merupakan perusahaan media periklanan yang memberikan layanan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang didukung lebih dari 2.200 aset Programmatic Digital Out of Home (Programmatic DOOH), 900.000 titik Out Of Home (OOH), dan 13.800 fulfillment center yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, selain itu Perusahaan juga menjalankan bisnis periklanan digital dengan lebih dari 32 juta monthly impressions.

Baca Juga: Pembeli dari 6 Negara, TRON IPO Berhasil Oversubscribed 27 Kali

DOOH beroperasi sejak 2021 dan memulai aktivitas operasional sebagai agensi periklanan dengan lebih dari 300 aset media dan sejak tahun 2022 perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan media owner.

Perusahaan telah membukukan laba bersih Rp 5,3 Miliar per September 2022, meningkat 23% dibandingkan periode September 2021. 

“Melalui IPO, DOOH berencana mendapatkan tambahan dana segar untuk menambah aset media yang dimiliki dengan pengembangan programmatic advertising dalam menunjang perkembangan bisnis perusahaan ke depan,” ucapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Lebih lanjut Ia mengemukakan bila DOOH optimis dapat memperluas basis klien untuk periklanan, ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang mulai pulih pasca pandemi.

Baca Juga: Tantangan dan Peluang Mendeteksi Penipuan Iklan dengan AI

Terlebih lagi, DOOH merupakan satu-satunya perusahaan media periklanan yang memiliki layanan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang dapat memberikan kepastian penjualan bagi para pemilik Brand, dimana saat Brand melakukan placement dengan nilai tertentu maka akan digaransi penjualan dengan nilai tertentu pula. Layanan ini mengubah stigma periklanan yang selama ini merupakan biaya pemasaran menjadi sebuah investasi yang menghasilkan pendapatan bagi Brand. Strategi penempatan iklan ini menggabungkan saluran media online dan offline dengan menggunakan teknologi yang selanjutnya akan didistribusikan ke media yang berlokasi strategis dan dapat diukur efektivitasnya.

"Kami sangat optimis dengan perkembangan industri periklanan dan perusahaan ke depan, terlebih lagi dengan jumlah aset media serta skema beriklan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang kami miliki, kami dapat membantu berbagai brand dalam mengoptimalkan anggaran periklanan yang mereka miliki dan memberikan kinerja penjualan yang terukur. Sehingga kami berharap dapat mengoptimalkan okupansi aset media DOOH dan OOH kami yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Indonesia,” tutup Doni. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: