Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara 'Markus DPR' Urusan Jadi Panjang, Arteria Dahlan dan Mahfud MD Sampai Perang Urat Syaraf: 'Saya Perkarakan Ini'

Gegara 'Markus DPR' Urusan Jadi Panjang, Arteria Dahlan dan Mahfud MD Sampai Perang Urat Syaraf: 'Saya Perkarakan Ini' Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat menyinggung adanya makelar kasus (markus) di DPR. Hal ini seketika memancing emosi Anggota Komisi III Arteria Dahlan.

Simak penjelasan tentang Arteria Dahlan yang mengancam perkatakan Mahfud MD berikut ini.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Anggota DPR Makelar Kasus, Arteria Dahlan 'Ngamuk': Cabut, Prof! Atau Nanti Saya Perkarakan Ini

Mahfud MD Sebut DPR Markus

'Markus' merupakan akronim populer dari 'makelar kasus'. Istilah itu diucapkan Mahfud saat sesi rapat membahas soal transaksi janggal Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.

"Karena sering di DPR ini aneh, kadang marah-marah gitu, nggak tahunya markus dia," ujar Mahfud. 

Mahfud lalu mengungkap pernah ada anggota DPR yang marah-marah ketika rapat dengan Jaksa Agung tapi kemudian datang dan menitip kasus. Pernyataan Mahfud itu langsung dihujani interupsi para anggota DPR.  

Habiburokhman dari Fraksi Gerindra kemudian protes minta Mahfud mengungkap nama anggota DPR yang menjadi markus itu. Namun Mahfud tidak menyebut siapa sosok markus yang dimaksudnya.

Arteria Ancam Perkarakan Mahfud 

Arteria minta agar pernyataan Mahfud soal markus itu ditarik kembali. Pernyataan Mahfud  dikhawatirkan dapat membuat publik menganggap anggota DPR sebagai 'markus' semua.

"Tadi Prof (Mahfud bilang) DPR itu keras padahal markus minta proyek. Saya minta Prof cabut atau nanti saya juga perkarakan ini," tegas Arteria.

Arteria Tak Tanggapi Tantangan Mahfud karena Anggap Sebagai Guru

Arteria sempat membahas soal kariernya hingga pernyataan Mahfud yang menyeret nama Kepala BIN Budi Gunawan. Dia mengaku menghormati Mahfud MD sebagai guru. Namun menurutnya, tantangan Mahfud MD agar Arteria melaporkan Budi Gunawan seakan menjerumuskan anak didiknya sendiri.

"Saya hormati Prof orang tua dan guru saya. Tiba-tiba Prof mencoba membenturkan saya dengan yang saya hormati Pak Budi Gunawan," katanya.

Awalnya, Arteria mengaku kaget saat mendapat tantangan dari Mahfud MD itu. Namun dia mengaku tak akan meladeni tantangan tersebut karena menganggap Mahfud sebagai guru.

Tantangan pada Arteria itu bermula ketika Mahfud menegaskan tak ada larangan baginya untuk mengumumkan informasi yang diterima dari kementerian dan lembaga. Pernyataan Mahfud itu untuk merespons kritikan Arteria soal dia mengumumkan transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kemenkeu. 

Baca Juga: Ngeri Gertakan Arteria Dahlan Bawa-bawa Azab ke Mahfud MD, Warganet: Kaya Emak Gua kalau Kalah Debat

Mahfud lantas menantang Arteria apakah berani menantang Kepala BIN Budi Gunawan seperti saat dia menantang dirinya.

"Coba Saudara bilang pada Pak Budi Gunawan menurut UU, BIN bisa diancam 10 tahun, menurut Pasal 44. Kan persis yang Saudara baca kepada saya. Beranikah Saudara Arteria bilang kayak gitu kepada Kepala BIN Bapak Budi Gunawan?" katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: