Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkominfo bersama Siberkreasi Gelar Literasi Digital untuk Siswa di Bogor

Kemenkominfo bersama Siberkreasi Gelar Literasi Digital untuk Siswa di Bogor kominfo | Kredit Foto: Istimewa

Kemenkominfo pun bersama Siberkreasi menggelar program #literasidigitalkominfo yang mengusung tema “Periksa Fakta Sederhana.” Di mana kegiatan secara nonton bareng (nobar) dengan total peserta 20.000 siswa itu menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dalam kegiatan tersebut, tampil sebagai narasumber pertama yakni seorang Peneliti Komunikasi Digital Kaliopak, Luqman Hakim, yang membawakan materi terkait Etika Digital.

Menurutnya interaksi antar budaya di dunia digital menciptakan standar baru tentang etika, ini disebabkan partisipasi warga dengan banyak orang yang melintasi geografis dan menciptakan komunikasi yang bersifat semi langsung yang mendistorsi sisi batin dan relasi emosional. 

“Etika dan tanggung jawab harus menjadi lentera yang menerangi tindakan kita supaya tepat dan bijaksana dalam melakukan suatu hal. Hari-hari kita sudah dipenuhi dengan dunia digital, oleh karena itu, kita harus beradaptasi dengan cara belajar sambil mengalami, perlu kita terapkan sedikit demi sedikit agar nanti menjadi kebiasaan yang lambat laun akan mengubah kita menjadi makin cakap digital,” sebutnya.

Narasumber kedua yang tampil yakni Dosen Universitas Sriwijaya, Anang Dwi Santoso, SIP., MPA., yang berbicara terkait Keamanan Digital.

Diungkapkannya bahwa anak-anak belum sepenuhnya memahami tentang resiko online dan seringkali tidak menyadari bahaya yang mungking terjadi.

Di mana disebutnya, anak-anak yang kurang paham dalam menggunakan teknologi akan memiliki kecenderungan lebih rentan terhadap ancaman cyberbullying, grooming, atau pornografi online. 

“Tidak ada yang 100% aman di dunia digital, untuk itu kita tidak boleh memposting atau tidak mengunggah hal-hal yang berbau pribadi, contohnya seperti KTP, Kartu Siswa, kemudian alamat rumah, karena tidak semua yang nyaman itu aman dan aman itu pasti tidak 100% nyaman. Jadi ingat kita harus berhati-hati di dalam ruang digital,” jelasnya.

Sedangkan pemateri terakhir yakni Rizalduh yang merupakan seorang Content Creator, tampil membawakan materi Kecakapan Digital. Ia pun menyebutkan jika cakap bermedia digital dapat diartikan mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras serta perangkat lunak dalam lanskap digital.

Di contohkannya seperti dalam menggunakan mesin pencarian juga aplikasi percakapan dan media sosial dengan memahami aturan-aturan serta bertanggung jawab. 

“Kita dapat mencapai kecakapan digital jika kita tahu dan paham ragam perangkat lunak yang menyusun lanskap digital, dan diharapkan setiap individu bisa mengoptimalkan penggunaan perangkat digital utamanya perangkat lunak sebagai fitur proteksi dari serangan siber. Jangan pernah berhenti untuk belajar, karena belajar bisa dari mana saja, apalagi di era zaman sekarang yang serba canggih, jadi jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan mencoba hal-hal baru,” pesannya.

Dalam webinar ini juga tampil sebagai Keynote Speaker, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Hartono Anwar, S.Sos., M.Si. Di akhir sesi webinar, para peserta diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber. Seluruh rangkaian webinar ini dipandu oleh moderator Yudha Hasta.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: